KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan manufaktur asal Uni Eropa akan hengkang dari kawasan Asia. Hal ini respon krisis politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan isu keamanan di Asia. Para pebisnis, berencana memindahkan pabrik ke benua Afrika. Bulan lalu, Uni Eropa memberikan ultimatum kepada Kamboja untuk menarik akses bebas tarif ekspor produk garmen. Tindakan ini pasca aksi pelecehan dan intimidasi pada pemilihan Juli lalu. Selain itu, Uni Eropa juga menyampaikan hal yang sama kepada Myanmar karena tuduhan genosida. Reuters memberitakan Sri Lanka memiliki kemungkinan masuk kedalam daftar perhatian. Jika Uni Eropa menindak lanjuti ancamanya, akan berdampak pada hampir dua juta buruh garmen yang sebagian besar perempuan. Di ketiga negara tersebut, Uni Eropa merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk garmen. Ini menghasilkan pendapatan miliaran dolar setiap tahun.
Gejolak politik, pelaku industri Uni Eropa pindahkan pabrik dari Asia ke Afrika
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan manufaktur asal Uni Eropa akan hengkang dari kawasan Asia. Hal ini respon krisis politik, pelanggaran hak asasi manusia, dan isu keamanan di Asia. Para pebisnis, berencana memindahkan pabrik ke benua Afrika. Bulan lalu, Uni Eropa memberikan ultimatum kepada Kamboja untuk menarik akses bebas tarif ekspor produk garmen. Tindakan ini pasca aksi pelecehan dan intimidasi pada pemilihan Juli lalu. Selain itu, Uni Eropa juga menyampaikan hal yang sama kepada Myanmar karena tuduhan genosida. Reuters memberitakan Sri Lanka memiliki kemungkinan masuk kedalam daftar perhatian. Jika Uni Eropa menindak lanjuti ancamanya, akan berdampak pada hampir dua juta buruh garmen yang sebagian besar perempuan. Di ketiga negara tersebut, Uni Eropa merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk garmen. Ini menghasilkan pendapatan miliaran dolar setiap tahun.