KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi risiko terhadap Indonesia belakangan ini cenderung naik. Hal ini tercermin dari kenaikan level Credit Default Swap (CDS), khususnya tenor lima tahun dalam sebulan terakhir. Merujuk Bloomberg, level CDS 5 tahun Indonesia pada 13 September 2021 sempat berada di level 66,50, namun angka tersebut terus naik hingga sempat menyentuh level 95,81 pada Senin (11/10). Kendati begitu, pada Kamis (14/10), level CDS 5 tahun sudah mulai turun ke level 86,46. Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri mengingatkan, pergerakan CDS tidak hanya semata dipengaruhi oleh faktor fundamental dan sentimen domestik pada suatu negara, tapi dipengaruhi juga oleh dinamika yang terjadi di kawasan regional maupun global.
Gejolak sentimen eksternal picu kenaikan persepsi risiko Indonesia (CDS)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi risiko terhadap Indonesia belakangan ini cenderung naik. Hal ini tercermin dari kenaikan level Credit Default Swap (CDS), khususnya tenor lima tahun dalam sebulan terakhir. Merujuk Bloomberg, level CDS 5 tahun Indonesia pada 13 September 2021 sempat berada di level 66,50, namun angka tersebut terus naik hingga sempat menyentuh level 95,81 pada Senin (11/10). Kendati begitu, pada Kamis (14/10), level CDS 5 tahun sudah mulai turun ke level 86,46. Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri mengingatkan, pergerakan CDS tidak hanya semata dipengaruhi oleh faktor fundamental dan sentimen domestik pada suatu negara, tapi dipengaruhi juga oleh dinamika yang terjadi di kawasan regional maupun global.