Gelagat rupiah melemah, IHSG besok berpotensi tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan baru, Senin (10/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah, meskipun pada akhir pekan lalu indeks sempat rebound. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin indeks turun 0,35% ke level 5.831. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 140,24 miliar.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai turunnya indeks di hari Senin dipengaruhi oleh melemahnya sektor Finance yang turun 0,66% dan infrastruktur minus 0,51%. Juga didorong oleh minimnya sentimen yang mampu mendorong penguatan IHSG menjelang hari libur (11/9).

Rovandi analis Trimegah Sekuritas mengungkap pelemahan indeks akhir-akhir ini tak bisa lepas dari tekanan rupiah. "Walaupun secara resminya transaksi rupiah belum sampai Rp 15.000 per dollar AS tapi jika dilihat dari transaksi non-delivery forward (NDF) telah menunjukan kalau rupiah berada di 15.190," tambahnya pada Kontan.

Proyeksi Rovandi untuk hari Rabu (12/9) IHSG masih cenderung bergerak ke level support, di rentang level 5800-5900. Dengan sentimen turunnya kurs rupiah, melemahnya daya beli masyarakat dalam negeri, serta perang dagang antara Amerika versus China.

Begitu juga dengan Dennies yang meramalkan indeks melanjutkan pelemahan ke level support 5.751 dan resisten 5.879. Pelemahan hari Rabu ini diakibatkan minimnya sentimen dari dalam negeri yang sanggup menopang IHSG. Selain itu, investor harus mengantisipasi kebijakan Presiden Trump yang akan mengimplementasikan tarif sebesa US$ 200 miliar di pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia