KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis event organizer setiap tahun memang menggiurkan. Salah satunya yaitu Reed Panorama anak usaha Panorama Group yang terus menargetkan pertumbuhan pendapatan bisnisnya. Steven Chwee, General Manager Reed Panorama mengatakan untuk tahun ini ada sembilan pameran yang akan diselenggarakan di Indonesia. Yaitu Franchise License Expo Indonesia, Cafe & Brasserie Expo Indonesia, Retail & Solution Expo Indonesia, Mega Build, pameran keramika, maternity, baby & kids expo, pameran bahan bangunan dan konstruksi, transportasi dan logistik dan sektor konsumen Indonesia serta Indonesia Comic Con. "Pameran ini akan dijalankan dan akan menarik pengunjung karena campur tangan Pemerintah dalam perkembangan ekonomi," ujar Steven kepada KONTAN, Kamis (25/1). Menurut Steven tiga pameran terbesar yang akan ramai dikunjungi tahun ini adalah bidang konstruksi yaitu Mega Build yang berlangsung 15-18 Maret 2018, Maternity and Baby dan Franchise License Expo. "Pameran maternity and baby nantinya akan menampilkan brand baru dan banyak investor yang menunjukkan produknya, serta pameran franchise yang menarik adalah franchise di Indonesia banyak tampil dan brand internasional yang belum ada akan turut hadir di pameran ini," ucapnya. Bicara soal pertumbuhan pendapatan, Steven optimistis akan meningkat 21% dari tahun sebelumnya. Dia menyebut target pendapatan pameran tahun lalu sebesar US$ 8 juta akan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur. "Indonesia adalah pasar penting bagi Reed Panorama menjalankan lini bisnis. Dengan kebijakan dan kinerja Pemerintah untuk pembangunan ekonomi, tahun ini kami positif dalam potensi bisnis pameran," pungkasnya. Asal tahu saja, sudah menjalankan 500 pameran di 20-40 negara, Reed Panorama memiliki strategi untuk bisa meningkatkan pengunjung ke pameran. Pertama adalah menampilkan produk atau konten yang dibutuhkan pengunjung untuk mau ke pameran. Kedua adalah melihat sistem teknologi dan menciptakan platform yang bersinergi dengan kebutuhan pameran. Sehingga seiring perkembangan jaman, produk yang ditawarkan di pameran tidak melulu produk yang sudah ditampilkan di pameran sebelumnya. Terakhir, menarik investor untuk turut dalam pameran di Indonesia. "Seperti hari ini saya mendapat telfon dari Turki yang tanya peluang apa yang bisa investasi di Indonesia. Dari situ, kita terus lakukan penelitian terus," tandasnya.
Gelar 9 pameran besar, Reed Panorama targetkan pendapatan naik 21%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis event organizer setiap tahun memang menggiurkan. Salah satunya yaitu Reed Panorama anak usaha Panorama Group yang terus menargetkan pertumbuhan pendapatan bisnisnya. Steven Chwee, General Manager Reed Panorama mengatakan untuk tahun ini ada sembilan pameran yang akan diselenggarakan di Indonesia. Yaitu Franchise License Expo Indonesia, Cafe & Brasserie Expo Indonesia, Retail & Solution Expo Indonesia, Mega Build, pameran keramika, maternity, baby & kids expo, pameran bahan bangunan dan konstruksi, transportasi dan logistik dan sektor konsumen Indonesia serta Indonesia Comic Con. "Pameran ini akan dijalankan dan akan menarik pengunjung karena campur tangan Pemerintah dalam perkembangan ekonomi," ujar Steven kepada KONTAN, Kamis (25/1). Menurut Steven tiga pameran terbesar yang akan ramai dikunjungi tahun ini adalah bidang konstruksi yaitu Mega Build yang berlangsung 15-18 Maret 2018, Maternity and Baby dan Franchise License Expo. "Pameran maternity and baby nantinya akan menampilkan brand baru dan banyak investor yang menunjukkan produknya, serta pameran franchise yang menarik adalah franchise di Indonesia banyak tampil dan brand internasional yang belum ada akan turut hadir di pameran ini," ucapnya. Bicara soal pertumbuhan pendapatan, Steven optimistis akan meningkat 21% dari tahun sebelumnya. Dia menyebut target pendapatan pameran tahun lalu sebesar US$ 8 juta akan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur. "Indonesia adalah pasar penting bagi Reed Panorama menjalankan lini bisnis. Dengan kebijakan dan kinerja Pemerintah untuk pembangunan ekonomi, tahun ini kami positif dalam potensi bisnis pameran," pungkasnya. Asal tahu saja, sudah menjalankan 500 pameran di 20-40 negara, Reed Panorama memiliki strategi untuk bisa meningkatkan pengunjung ke pameran. Pertama adalah menampilkan produk atau konten yang dibutuhkan pengunjung untuk mau ke pameran. Kedua adalah melihat sistem teknologi dan menciptakan platform yang bersinergi dengan kebutuhan pameran. Sehingga seiring perkembangan jaman, produk yang ditawarkan di pameran tidak melulu produk yang sudah ditampilkan di pameran sebelumnya. Terakhir, menarik investor untuk turut dalam pameran di Indonesia. "Seperti hari ini saya mendapat telfon dari Turki yang tanya peluang apa yang bisa investasi di Indonesia. Dari situ, kita terus lakukan penelitian terus," tandasnya.