Gelar aksi satir di Vietnam, Kim Jong Un palsu dideportasi ke Australia



KONTAN.CO.ID - HANOI. Kim Jong Un palsu berkeliaran di Vietnam. Tak butuh waktu lama, otoritas Vietnam pun mendeportase pelaku yang merupakan komedian asal Australia.

Dilansir dari Reuters, Kim Jong Un palsu ini berkeliaran tak lama sebelum rencana pertemuan antara Kim Jong Un yang asli dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di negara ASia Tenggara tersebut.

Kim palsu, dikenal dengan nama Howard X, muncul di Hanoi pada hari Jumat lalu bersama dengan mitranya yang menirukan Donald Trump. Praktis aksi tersebut menarik perhatian dari banyak warga dan juga media.


"Orang Korea Utara tidak memiliki selera humor," kata peniru tersebut kepada wartawan sebelum menuju ke bandara Hanoi untuk dideportasi. 

"Satire adalah senjata ampuh melawan kediktatoran apa pun," lanjutnya.

Sang peniru tersebut juga mengunjungi Singapura pada bulan Juni tahun lalu ketika Trump dan Kim mengadakan pertemuan pertama mereka untuk menggelas aksi satir. Dia mengaku sempat ditahan oleh pihak berwenang di Negeri Singa itu.

Sebelumnya dia juga muncul pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, di mana dia menari di depan pemandu sorak Korea Utara sebelum pihak keamanan menggiringnya keluar arena pertandingan.

Sebelum aksi di Vietnam, Howard X mengaku otoritas setempat juga telah memperingatkannya untuk tidak membuat kekacauan. 

Di sisi lain Vietnam telah memperketat keamanan di sekitar ibu kota menjelang pertemuan Kim dan Trump.

Namun beda nasib dengan Howard X, sang mitra yang menirukan Trump yakni Russell White, masih diizinkan untuk tetap tinggal di Vietnam. Tetapi tidak diizinkan untuk tampil di muka umum.   Sebelum pergi meninggal Vietnam, Howard X pun memberikan pesan kepada dunia. "Tolong, jangan ada perang dunia ketiga," katanya.

Editor: Tendi Mahadi