Gelar ASEAN Treasury Forum, Thomas Djiwandono Dorong Integrasi Data Keuangan



KONTAN.CO.ID - BADUNG. ASEAN Treasury Forum (ATF) diselenggarakan hari ini, Kamis (3/10) di Badung, Bali. Penyelenggaraan ATF diharapkan dapat mendorong integrasi data keuangan. 

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan setiap negara penting untuk terus mendorong implementasi Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan Terpadu alias Integrated Financial Management and Information System (IFMIS). Dengan adanya IFMUS, negara-negara di ASEAN dapat saling berbagai informasi keuangan satu sama lain. 

“Perlu adanya fokus menghubungkan dan mengintegrasikan data antarkementerian/lembaga guna menciptakan basis data komprehensif yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan," jelas Thomas dalam acara Launching & First Meeting ASEAN Treasury Forum, di Badung, Bali, Kamis (3/9). 


Baca Juga: Thomas Djiwandono: Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Mencapai 4,5% pada 2024

Thomas berharap ATF dapat menjadi ajang untuk mewujudkan integrasi data keuangan antara negara ASEAN. ATF juga diharapkan dapat mendorong pengembangan manajemen pengeluaran publik (public expenditure manajement), manajemen kas (cash management), dan akuntansi sekawasan ASEAN. Dia berharap, stabilitas dan kesejahteraan kawasan akan lebih mudah terwujud. 

“Melalui ada ya ATF, negara-negara ASEAN dapat berkolaborasi untuk berbagi praktik terbaik, memperkuat tata kelola fiskal, dan mengembangkan solusi inovatif," ujar dia. 

Thomas menambahkan, kolaborasi manajemen perbendaharaan dan keuangan publik diharapkan dapat menangkal tantangan ekonomi dengan lebih baik serta memanfaatkan peluang yang ada. Upaya kolektif dalam ATF ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian masing-masing negara tetapi juga akan berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran kawasan ASEAN secara keseluruhan. 

"Para bendahara harus menavigasi fluktuasi ini sambil memastikan kecukupan pendanaan untuk layanan-layanan penting dan program-program sosial, melalui ATF negara-negara anggota dapat berkolaborasi untuk berbagai praktik memperkuat tata Kelola fiskal," ungkapnya. 

Selanjutnya: Prudential Syariah Luncurkan Produk Baru PRUCritical Amanah

Menarik Dibaca: Kenapa Setiap Orang Dilarang Merokok di Pesawat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati