KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (
AVIA) tengah melaksanakan pembelian kembali alias
buyback saham. Adapun aksi korporasi ini telah dimulai sejak Desember 2023. Adapun AVIA berencana untuk membeli kembali 1,24 miliar saham. Ini setara dengan atau sekitar 2,3% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan AVIA. Head of Investor Relation Avia Avian Andreas Timothy Hadikrisno memastikan proses
buyback akan terus berlanjut. Sehubungan dengan itu, AVIA telah menyiapkan dana Rp 1 triliun.
"Selain itu, persentase aktivitas
share buyback yang dilakukan Avia Avian tidak mendominasi dari total kegiatan pasar saham AVIA," jelas dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (10/1).
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Launching Program Pengurangan Sampah di Sidoarjo Per 9 Januari 2023, AVIA telah merealisasikan sebesar 104.241.800 lembar saham yang dibeli kembali. Jumlah ini setara dengan 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan AVIA. Meski demikian, Andreas menyampaikan pihaknya menilai bahwa harga AVIA tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA.
"Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Kantongi Dividen Interim Rp 115 Miliar dari Anak Usaha Dengan tingkat harga yang berkisar Rp 500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20 kali. Ini lebih rendah dibandingkan perusahaan sejenis di kisaran 30 kali–50 kali.
Andreas bilang aksi korporasi ini diharapkan meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. "Beberapa minggu setelah program
share buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA," jelas Andreas. Hingga akhir sesi I perdagangan Kamis (10/1), AVIA parkir di level Rp 505 per saham. Ini meningkat 1% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 500. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli