KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergelut di bidang penyewaan forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) resmi memperluas lini usahanya ke sektor pertambangan. Ekspansi ini dilakukan melalui skema Joint Operation (JO) dengan sejumlah mitra strategis. 

Dalam kerja sama ini, SMIL bekerja sama dengan PT Sarana Cipta Minergi yang serta beberapa mitra tambang lokal seperti PT Barakara dan PT ATOZ yang sudah mendapatkan IUP. 

Nantinya, SMIL bertindak sebagai penyedia alat berat utama, mulai dari dump truck, excavator, dozer, hingga support equipment lainnya. Tambang yang bakal dilayani SMIL berada di Painan, Sumatra Barat. 

NHM Dukung Siswa SMK Halmahera Utara Belajar Langsung Dunia Tambang di Gosowong

Baca Juga: Manfaatkan Momentum Koreksi, Sarana Mitra Luas (SMIL) Eksekusi Buyback

Di tahap awal, tambang tersebut diproyeksikan dapat memproduksi batubara GAR 7000 kcal sebesar 200.000 metrik ton per bulan  dengan potensi peningkatan hingga 500.000 metrik ton per bulan. 

SMIL akan menyediakan fleet alat berat setara kapasitas sekitar 4 juta ton per tahun. Berkat kerja sama ini, SMIL akan memperoleh tambahan pendapatan berulang alias recurring income dari bisnis tambang ini. 

Direktur Utama Sarana Mitra Luas Hadi Suhermin mengatakan masuknya SMIL ke sektor tambang bukan hanya menambah sumber pendapatan baru, tetapi juga membuka peluang sinergi yang lebih besar. 

"Penyediaan jasa alat berat di tambang akan menambah utilisasi armada SMIL secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi SMIL dalam rantai pasok pertambangan nasional," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/10/2025). 

Baca Juga: Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Kinerja Positif di Semester I-2025

Hadi bilang ekspansi ini merupakan pencapaian penting bagi SMIL. Ini membuat SMIL tidak hanya bertumpu pada satu sektor, melainkan tumbuh dengan portofolio yang terdiversifikasi.

"Tambang menjadi salah satu motor pertumbuhan baru yang kami yakini akan memberikan value berkelanjutan bagi para pemegang saham,” kata Hadi.

Dengan proyeksi produksi batubara hingga setengah juta ton per bulan, serta dukungan armada alat berat modern, SMIL optimistis kontribusi dari sektor tambang akan memiliki potensi pendapatan ratusan miliar per bulan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News