JAKARTA. Perbankan gencar menggenjot penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) termasuk salah satu diantaranya. Bank dengan aset terbesar di tanah air itu melnggelar Mandiri Expo di Senayan City. Ini merupakan mall branding yang menjadi kerja sama Mandiri selama setahun dengan pusat perbelanjaan tersebut. Pada expo tersebut, bank berlogo pita emas itu berharap dapat menggenjot KPR-nya. "Target volume penjuakan KPR sekitar Rp 400 miliar-500 miliar dari aplikasi yang masuk," ungkap Executive Vice President Consumer Finance Bank Mandiri Tardi, di Senayan City, Selasa, (21/5).Untuk acara ini, Mandiri melakukan kerja sama dengan 23 developer. Namun secara keseluruhan dalam penyaluran KPR, Bank Mandiri aktif bekerja sama dengan sekitar 700 developer di seluruh Indonesia.Selain menyasar rumah kelas menengah ke atas, Mandiri juga memiliki pasar kelas menengah ke bawah. Menurut Tardi, Tardi bahwa Mandiri menjalankan program pemerintah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program tersebut disebar pada 56 titik di seluruh Indonesia. "Mulai dari kota hingga kabupaten," akunya.Tahun ini, Mandiri berharap dapat menyalurkan pembiayaan baru untuk perumahan sebesar Rp 52 triliun. Ini meningkatkan 30% dari tahun sebelumnya yakni Rp 40 triliun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berencana untuk dijaga di posisi 0,5%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gelar expo, Mandiri ingin kerek KPR
JAKARTA. Perbankan gencar menggenjot penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) termasuk salah satu diantaranya. Bank dengan aset terbesar di tanah air itu melnggelar Mandiri Expo di Senayan City. Ini merupakan mall branding yang menjadi kerja sama Mandiri selama setahun dengan pusat perbelanjaan tersebut. Pada expo tersebut, bank berlogo pita emas itu berharap dapat menggenjot KPR-nya. "Target volume penjuakan KPR sekitar Rp 400 miliar-500 miliar dari aplikasi yang masuk," ungkap Executive Vice President Consumer Finance Bank Mandiri Tardi, di Senayan City, Selasa, (21/5).Untuk acara ini, Mandiri melakukan kerja sama dengan 23 developer. Namun secara keseluruhan dalam penyaluran KPR, Bank Mandiri aktif bekerja sama dengan sekitar 700 developer di seluruh Indonesia.Selain menyasar rumah kelas menengah ke atas, Mandiri juga memiliki pasar kelas menengah ke bawah. Menurut Tardi, Tardi bahwa Mandiri menjalankan program pemerintah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program tersebut disebar pada 56 titik di seluruh Indonesia. "Mulai dari kota hingga kabupaten," akunya.Tahun ini, Mandiri berharap dapat menyalurkan pembiayaan baru untuk perumahan sebesar Rp 52 triliun. Ini meningkatkan 30% dari tahun sebelumnya yakni Rp 40 triliun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berencana untuk dijaga di posisi 0,5%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News