KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) berhasil mengantongi Rp 40 miliar dari penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Aksi korporasi ini bakal mendorong kinerja WIDI. 

Direktur Widiant Jaya Krenindo Erik Angkasa Darma mengatakan, pihaknya berharap setelah resmi melantai WIDI bisa memperluas wilayah operasional sehingga bisa mendongkrak kinerja keuangan. 

"Kami bisa merealisasikan ekspansi sehingga coverage operasional semakin luas. Dengan demikian, terjadi peningkatan keuangan dan value perusahaan," ujar dia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (10/7).  

Baca Juga: Resmi Listing Hari Ini, Saham Widiant Jaya Krenindo (WIDI) Tembus ARA

Setali tiga uang, Direktur Utama Widiant Jaya Krenindo Bernard Widianto menuturkan bilang IPO ini dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan Widiant dalam meningkatkan kapasitas dan menambah jenis alat berat.

"Selain itu dengan diperolehnya dana hasil IPO, WIDI akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat," papar Bernard. 

Widiant Jaya Krenindo berhasil memperoleh dana I sejumlah Rp 40 miliar. Senilai Rp 22,2 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian alat berat.

Alat berat tersebut dilakukan dalam rangka penambahan kapasitas dan diversifikasi bisnis penyewaan alat berat. Nantinya WIDI akan melakukan pembelian dari pihak ketiga. 

Baca Juga: Widiant Jaya (WIDI) Menetapkan Harga IPO Rp 100 Per Saham

Perinciannya, WIDI akan membeli satu unit excavator dengan kapasitas 50 ton, satu unit excavator kapasitas 200 ton, tiga unit rough terrain crane berkapasitas 25 ton.

Kemudian satu unit rough terrain crane dengan kapasitas 35 ton, satu unit rough terrain crane kapasitas 50 ton, satu unit rough terrain crane berkapasitas 60 ton. 

Berikutnya satu unit loader crane dengan kapasitas 8 ton dan dua uni scissor lift dengan merek Genie atau Zoomlion. Total, WIDI akan membeli 11 alat berat anyar. 

Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan Widiant Jaya Krenindo untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari seperti gaji karyawan hingga biaya transportasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati