JAKARTA. Sektor industri digital di dalam negeri punya banyak potensi dan peluang yang masih bisa digali. Namun di satu sisi, industri ini masih kekurangan talenta yang bisa membawa sektor digital berkembang lebih jauh. Misalnya saja, jumlah pengembang aplikasi internet masih kalau jauh dengan pengguna internet itu sendiri. Tak ayal, para perusahaan rintisan membuat banyak strategi untuk bisa menjaring potensi anak muda ke industri digital tanah air. Dengan harapan bisa berkontribusi bagi ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya KUDO yang lima bulan terakhir menggelar program Indonesia Digital Leaders (IDL). Program kompetisi kepemimpinan ini bertujuan menjaring minat anak muda masuk ke industri digital. Roolin Notosetiadi, Kepala Produk KUDO mengatakan, ada sekitar 200 peserta mendaftar program ini dan hanya 30 orang yang berhasil masuk sampai tahap final. Ada tiga tahap yang harus peserta IDL lewati. Pertama, pembekalan, kedua execution challenge dengan menyelesaikan studi kasus selama tiga bulan, ketiga tahap final dengan mengajak para peserta berkunjung ke sejumlah perusahaan digital di Jakarta seperti Go-Jek, Bukalapak juga BTPN yang mengembangkan aplikasi Jenius.
Gelar kompetisi, KUDO cari talenta bisnis digital
JAKARTA. Sektor industri digital di dalam negeri punya banyak potensi dan peluang yang masih bisa digali. Namun di satu sisi, industri ini masih kekurangan talenta yang bisa membawa sektor digital berkembang lebih jauh. Misalnya saja, jumlah pengembang aplikasi internet masih kalau jauh dengan pengguna internet itu sendiri. Tak ayal, para perusahaan rintisan membuat banyak strategi untuk bisa menjaring potensi anak muda ke industri digital tanah air. Dengan harapan bisa berkontribusi bagi ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya KUDO yang lima bulan terakhir menggelar program Indonesia Digital Leaders (IDL). Program kompetisi kepemimpinan ini bertujuan menjaring minat anak muda masuk ke industri digital. Roolin Notosetiadi, Kepala Produk KUDO mengatakan, ada sekitar 200 peserta mendaftar program ini dan hanya 30 orang yang berhasil masuk sampai tahap final. Ada tiga tahap yang harus peserta IDL lewati. Pertama, pembekalan, kedua execution challenge dengan menyelesaikan studi kasus selama tiga bulan, ketiga tahap final dengan mengajak para peserta berkunjung ke sejumlah perusahaan digital di Jakarta seperti Go-Jek, Bukalapak juga BTPN yang mengembangkan aplikasi Jenius.