Gelar layanan 4G, Telkomsel lebih cepat BEP



MEDAN. Meski layanan fourth generation (4G) mengusung teknologi yang lebih canggih ketimbang third generation (3G), PT Telekomunikasi Seluler atawa Telkomsel memprediksi bakal memperoleh titik impas balik modal atau break event point (BEP) 4G lebih cepat. Dus, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu menilai bisnis 4G menjanjikan.

Ada dua hal yang mendasari penilaian tersebut. Pertama, Telkomsel memanfaatkan menara BTS 3G yang sudah ada, sekaligus utk layanan 4G. Dengan kata lain, perusahaan itu tak perlu merogoh kocek lagi untuk membangun BTS.

Sebagai informasi, sejauh ini Telkomsel sudah memiliki 85.000 BTS. Perusahaan pelat merah itu menargetkan memiliki 100.000 hingga pungkasan 2015.


Kedua, nilai investasi 4G lebih murah ketimbang 3G. "Karena dalam teknologi kan gitu, makin lama makin murah. Kalau dulu waktu 3G itu kan di awal jadi lebih mahal," jelas Mas'ud Khamid, Direktur Penjualan PT Telekomunikasi Seluler, Minggu (12/4).

Telkomsel mencatat waktu BEP investasi 3G memakan waktu di atas tiga tahun hingga lima tahun. Jadi, proyeksi BEP investasi 4G sebelum periode waktu itu. Jika perusahaan itu mengembangkan 4G sejak 2014, potensi BEP 4G kemungkinan bisa tercapai di tahun 2017 atau sebelum sebelum waktu itu.

Namun, patut dicatat, penghitungan BEP 4G lebih cepat ketimbang 3G itu bukan tanpa syarat. Mas'ud bilang, balik modal itu tak termasuk investasi sewa satelit dan sewa kabel laut. "Termasuk juga syarat harus menempatkan infrastruktur yang tepat, ya. Soalnya kalau penempatan infrastruktur juga enggak tepat, mau sampai kiamat juga enggak akan sampai balik modal," beber Mas'ud.

Tahun ini, Telkomsel masih mengalokasikan dana belanja modal sama dengan tiga tahun belakangan yakni Rp 10 triliun. Dari alokasi segitu, Rp 1 triliun untuk pengembangan 4G. Lalu selebihnya, Rp 9 triliun untuk pengembangan 3G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto