Gelar Operasi Ketupat, Polri Terjunkan 155.165 Personil Untuk Kawal Mudik 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan operasi ketupat dalam rangka melayani dan menjaga program arus mudik dan balik lebaran 2024. 

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan operasi ketupat akan berjalan selama 13 hari, mulai 4 - 16 April 2024. Selain itu, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 155.165 personil dalam mengawal agenda ini.

"Sebanyak 1.150 personel dari Mabes Polri, 85.064 personel dari Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait," terang Listyo dalam keteranganya, Selasa (26/3). 


Baca Juga: Puncak Arus Mudik 5-8 April 2024, Masyarakat Diimbau Mudik Lebih Awal

Polri juga menyiapkan 5.784 pos pelayanan di beberapa titik seperti jalan tol, rest area, arteri dan jalur-jalur di wilayah wisata. "Kami juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak. Biasanya potensi terjadi kepadatan di sana saat masyarakat menunggu menyeberang," jelas Listyo. 

Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan TNI menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai perbantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran. 

TNI juga akan memberikan berbagai fasilitas pendukung  seperti hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila diperlukan. 

Baca Juga: Korlantas Polri Sebut Angka Kecelakaan Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran Turun 21%

Diketahui, sebanyak 71% jumlah populasi Indonesia atau sekitar 193 juta orang diprediksi melakukan pergerakan baik untuk pulang kampung atau berwisata pada momen libur lebaran tahun ini. 

Diprediksi, 39,32 juta orang atau 20,30% pemudik memilih menggunakan kereta api. Sebanyak 37,61 juta orang atau 19,37% pemudik menggunakan bus. 

Kemudian, pemudik yang menggunakan mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang atau 18,29%, dan pemudik yang menggunakan sepeda motor 31,12 juta orang atau 16,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli