KONTAN.CO.ID - MATARAM. Aroma minyak tanah menyeruak. Warga telah bersiap membawa seikat daun kelapa kering atau 'bobok'. Sesekali teriakan dari dua kubu lawan saling bersahutan. Suasana makin riuh, saat api obor mulai dinyalakan. Sore itu puluhan umat Hindu dari dua kampung yaitu Negara Saka dan Sweta, telah berkumpul untuk melaksanakan tradisi Perang Api yang digelar sehari sebelum pelaksanaan Nyepi. Warga yang antusias ingin menyaksikan secara langsung, sudah berdesakan di lokasi pelaksanaan perang api di seputaran tugu Tani, Cakranegara, Kota Mataram, NTB. Tradisi perang api ini, telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh warga kampung Negara Saka dan Sweta setiap tahunnya. Tradisi perang api merupakan rangkaian menyambut hari raya Nyepi, yang dilaksanakan setelah pawai ogoh-ogoh selesai.
Gelar perang api jelang Nyepi, Umat Hindu Lombok ingin pemilu damai
KONTAN.CO.ID - MATARAM. Aroma minyak tanah menyeruak. Warga telah bersiap membawa seikat daun kelapa kering atau 'bobok'. Sesekali teriakan dari dua kubu lawan saling bersahutan. Suasana makin riuh, saat api obor mulai dinyalakan. Sore itu puluhan umat Hindu dari dua kampung yaitu Negara Saka dan Sweta, telah berkumpul untuk melaksanakan tradisi Perang Api yang digelar sehari sebelum pelaksanaan Nyepi. Warga yang antusias ingin menyaksikan secara langsung, sudah berdesakan di lokasi pelaksanaan perang api di seputaran tugu Tani, Cakranegara, Kota Mataram, NTB. Tradisi perang api ini, telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh warga kampung Negara Saka dan Sweta setiap tahunnya. Tradisi perang api merupakan rangkaian menyambut hari raya Nyepi, yang dilaksanakan setelah pawai ogoh-ogoh selesai.