KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal semakin meningkat dengan terbentuknya holding ultra mikro. Penggabungan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) ke BRI maka ekosistem ultra mikro perseroan akan semakin luas sehingga penyaluran kredit tentu bakal terdorong. Berdasarkan laporan keuangan BRI kuartal I 2021 yang telah diaudit dan diterapkan perikatan keyakinan memadai oleh KAP PSS (firma anggota Ernst & Young Global Limited), aset konsolidasi perseroan tercatat sebesar Rp 1.411 triliun yang terdiri terdiri dari liabilitas Rp 1.216 triliun dan ekuitas 195 triliun. Setelah penggabungan Pegadaian dan PNM maka total aset BRI per Maret 2021 menjadi Rp 1.515 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 1.289 triliun dan ekuitas Rp 226 triliun. Artinya terjadi kenaikan aset 7,3% atau Rp 104 triliun.
Gelar rights issue, Bank BRI bakal kembali jadi bank terbesar di Indonesia?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal semakin meningkat dengan terbentuknya holding ultra mikro. Penggabungan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) ke BRI maka ekosistem ultra mikro perseroan akan semakin luas sehingga penyaluran kredit tentu bakal terdorong. Berdasarkan laporan keuangan BRI kuartal I 2021 yang telah diaudit dan diterapkan perikatan keyakinan memadai oleh KAP PSS (firma anggota Ernst & Young Global Limited), aset konsolidasi perseroan tercatat sebesar Rp 1.411 triliun yang terdiri terdiri dari liabilitas Rp 1.216 triliun dan ekuitas 195 triliun. Setelah penggabungan Pegadaian dan PNM maka total aset BRI per Maret 2021 menjadi Rp 1.515 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 1.289 triliun dan ekuitas Rp 226 triliun. Artinya terjadi kenaikan aset 7,3% atau Rp 104 triliun.