KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) berencana untuk melakukan Penambahan Modal Perseroan dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) V. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memiliki modal inti minimum Rp 3 triliun di penghujung 2022. Adapun modal inti Bank of India of Indonesia mencapai Rp 2,01 triliun per Juni 2022. Nilai itu tumbuh 93,27% secara tahunan alias year on year (YoY) dari posisi Juni 2021 yang hanya Rp 1,04 triliun. “Estimasi jumlah maksimal rencana pengeluaran saham dengan memberikan HMETD adalah sekitar 1,2 Miliar lembar saham. Total modal inti Perseroan diestimasi akan menjadi Rp 3,63 triliun,” ujar Hary Suryawan Dwiputra, Kepala Divisi Human Capital Bank of India Indonesia dalam keterbukaan informasi pada Minggu (9/10).
Gelar Rights Issue, Bank of India Indonesia (BSWD) Bakal Punya Modal Inti Rp 3,63 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) berencana untuk melakukan Penambahan Modal Perseroan dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) V. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memiliki modal inti minimum Rp 3 triliun di penghujung 2022. Adapun modal inti Bank of India of Indonesia mencapai Rp 2,01 triliun per Juni 2022. Nilai itu tumbuh 93,27% secara tahunan alias year on year (YoY) dari posisi Juni 2021 yang hanya Rp 1,04 triliun. “Estimasi jumlah maksimal rencana pengeluaran saham dengan memberikan HMETD adalah sekitar 1,2 Miliar lembar saham. Total modal inti Perseroan diestimasi akan menjadi Rp 3,63 triliun,” ujar Hary Suryawan Dwiputra, Kepala Divisi Human Capital Bank of India Indonesia dalam keterbukaan informasi pada Minggu (9/10).