Gelar rights issue, Danamon akhirnya kantongi restu pemegang saham



JAKARTA. Langkah bank swasta milik Group Temasek Singapura yakni Bank Danamon menggelar rights issue, terus melaju. Danamon hari ini mengantongi restu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk melaksakan rights issue sebanyak 1,16 miliar saham baru.

Dalam RUPS LB yang berakhir sore ini, sebanyak 96,805% dari 7,6 miliar suara menyetujui aksi korporasi yang rencananya digelar September 2011 itu. Penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ditetapkan pada harga Rp 4300 per saham. Emiten bank bersandi BDMN ini menargetkan dapat meraup dana senilai Rp 4,99 triliun, dari rights issue ini. "Hasil dananya akan memperkuat posisi modal kami," ujar Direktur Keuangan BDMN Vera Eve Lim usai RUPS LB, Rabu (24/5). Mengutip prospektus, setelah rights issue kelima ini performa rasio kewajiban penyediaan modal minimum akan meningkat dari 12,05% menjadi 16,98%. Sementara itu, konsolidasi perseroan akan meningkat dari 14,75% menjadi 19,16% per 31 Maret 2011. Seluruh proses rights issue V ini dijamin sepenuhnya oleh Citigroup Global Markets Singapore Pte, Ltd. dan Deutsche Bank AG cabang Hongkong. Dua sekuritas tersebut juga bertindak sebagai pembeli siaga alias standby buyer.

Pemegang saham mayoritas BDMN, Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd yang memiliki 67,37% saham perseroan, telah menyatakan kesanggupannya melaksanakan seluruh hak yang dimilikinya atas HMETD.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah