KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) akan lakukan aksi korporasi lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Asal tahu saja perusahaan ini baru
listing pada 9 November 2018 lalu. Aksi korporasi iniakan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 14 Juni 2019. Melansir dari keterangan tertulis dalam keterbukaan informasi BEI, DEAL berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 280 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana segar yang akan diperoleh DEAL sebesar Rp 107,8 miliar. Efek dilusi dari
rights issue ini maksimum 20% dari persentase kepemilikan saham. Total
rights issue sebesar Rp 107,86 miliar akan diserap untuk penyetoran modal ke anak usahanya PT Atas Dayana Kapital (ADK) sebesar Rp 97 miliar dan akuisisi 51% saham ADK sebesar Rp 10,86 miliar. DEAL akan mengakuisisi mayoritas saham ADK, meningkatkan kinerja keuangan konsolidasi. Serta meningkatkan kapitalisasi pasar dan likuiditas perdagangan saham. Selain itu dana hasil
rights issue akan dibagikan ke anak usaha ADK yakni PT Baruna Berkah Adhiguna (BBA) perusahaan pelayaran dan jasa pertambangan dan PT Samudera Berkah Adighuna (SBA) perusahaan di bidang jasa transportasi. Setelah aksi korporasinya ini, DEAL dapat memiliki perusahaan pelayaran dan bongkar muat yang dapat melengkapi kebutuhan pelanggan serta memperluas pasar DEAL. Setelah
rights issue, jika seluruh sahamnya dibeli publik jumlah saham yang dimiliki Bimada yang sebelumnya berjumlah 82.000 saham dengan nilai nominal Rp 8,2 juta akan bertambah menjadi 102.500 saham dengan nominal Rp 10,25 juta. Adapun saham publik yang akan bertambah dari sebelumnya 300 juta saham dengan nilai nominal Rp 300 miliar akan bertambah menjadi 579,97 juta saham dengan nominal saham Rp 57,99 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Dewata Freightinternational Tbk Nurhasanah menjelaskan DEAL telah menyiapkan rencana ekspansi yang terlaksana di semester II-2019. “Modal yang akan disetor ke ADK sebesar Rp 97 miliar akan diserap oleh anak usahanya Baruna Berkah Adhiguna,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6). Modal yang disuntik ke ADK akan digunakan untuk memperluas pasar dan memenuhi kebutuhan logistik Baruna Berkah Adhiguna. Nurhasanah menyatakan akan membeli kapal tongkang yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi