KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR) bakal menggelar Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMDHMETD) alias
rights issue untuk incar dana Rp 4,5 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (11/10), TOWR berencana untuk menerbitkan saham baru maksimal 5 miliar. Emiten menara telekomunikasi ini mematok pelaksanaan sebesar Rp 900 per saham. Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Monalisa Irawan menyampaikan, dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pembayaran pinjaman dan keperluan modal kerja.
"Untuk keperluan modal kerja Perseroan dan/atau PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki TOWR," tulisnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/10).
Baca Juga: Ada Relokasi Titik Sewa, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Cetak Pertumbuhan Kinerja Namun Mona menjelaskan untuk informasi final dan rinci sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam prospektus PMHMETD yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya. Bagi pemegang saham TOWR yang tidak melaksanakan HMETD, maka kepemilikan sahamnya tersebut akan terdilusi dalam jumlah yaitu maksimum sebesar 9,12% atau 8,93% dengan memperhitungkan saham
treasury. Sebelumnya, TOWR juga telah mengeluarkan prospektus mengenai rencana penambahan modal dengan skema
rights issue pada 17 September 2024. Awalnya, TOWR mengincar dana segar Rp 9 triliun.
Untuk bisa mengeksekusi aksi korporasi ini, TOWR akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang akan gelar pada 25 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari