KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II alias rights issue dengan melepas 2,08 miliar saham baru. Berdasarkan prospektus Summarecon Agung di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham baru tersebut setara 12,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue kedua ini. "Dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, dengan harga pelaksanaan Rp 720," tulis manajemen Summarecon Agung, Selasa (8/6).
Jumlah dana yang akan diterima SMRA dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya Rp 1,49 triliun. Setiap pemegang 693 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan pukul 16.00 WIB berhak atas 100 rights issue. Setiap satu rights issue yang memberikan hak atas pemegangnya untuk membeli satu saham baru. HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai 9 Juni 2021 sampai dengan 15 Juni 2021.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) luncurkan properti berkonsep klasik dengan harga terjangkau Adapun PT Semarop Agung sebagai pemegang 33,78% jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterimanya. "Tidak terdapat pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas II perseroan. Apabila saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya," jelas manajemen.
Dana hasil rights issue ini sebanyak 27,87% atau sebesar Rp 416 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang pokok obligasi berkelanjutan III tahap I sebesar Rp 416 miliar. Sebanyak 5,86% atau setara Rp 87,5 miliar akan digunakan untuk menutup pembayaran sesuai tanggal jatuh tempo atau pembayaran awal atas cicilan pokok utang kepada Bank Mandiri. Saldo pokok pinjaman sebelum pembayaran cicilan pokok sebesar Rp 1,08 triliun. Jumlah cicilan pokok yang akan dibayar Rp 87,5 miliar dan saldo pokok pinjaman setelah pembayaran cicilan pokok Rp 1 triliun. Kemudian sebesar Rp 920,89 miliar akan digunakan untuk pembayaran biaya umum dan administrasi, pajak dan biaya-biaya lain, biaya
overhead langsung terkait kegiatan konstruksi dan pengembangan. Sebesar Rp 68 miliar akan digunakan untuk modal kerja entitas anak ke PT Summarecon Investment Property untuk pendanaan anak perusahaan yaitu PT Permata Jimbaran Agung (PMJA) sebesar Rp 14 miliar dan PT Hotelindo Permata Jimbaran (HOPJ) sebesar Rp 54 miliar.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) memulai proyek SVJLO Hasil penyertaan ini akan digunakan PMJA dan HOPJ untuk pembayaran biaya umum dan administrasi, biaya operasional lainnya, pajak dan biaya
overhead langsung terkait kegiatan usaha. Adapun jadwal pelaksanaan rights issue:
- Cum rights di pasar reguler dan negosiasi: 3 Juni 2021
- Cum rights di pasar tunai: 7 Juni 2021
- Ex rights di pasar reguler dan negosiasi: 4 Juni 2021
- Ex rights di pasar tunai: 8 Juni 2021
- Recording date: 7 Juni 2021
- Pencatatan di BEI: 9 Juni 2021
- Periode pelaksanaan: 9-15 Juni 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi