KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengangkat Lucas Kurniawan sebagai direktur utama perusahaan, menggantikan posisi Istini T. Siddharta. Sebelumnya, Lucas menjabat sebagai direktur keuangan sejak 2014 dan diangkat sebagai wakil direktur utama pada Juni 2021.

Setelah mengundurkan diri dari jabatan direktur utama, Istini T. Siddharta selanjutnya akan berperan sebagai komisaris ANJ. Istini telah bergabung dengan Grup ANJ sejak tahun 2000 sebagai direktur keuangan, lalu pada 1 Januari 2016, Istini ditunjuk sebagai direktur utama perusahaan.

Pergantian struktur pengurus perusahaan ini telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Laba bersih melonjak 1.636%, ini penjelasan Austindo Nusantara Jaya (ANJT)

Komisaris Utama ANJ Adrianto Machribie mengucapkan terima kasih kepada lstini T. Siddharta atas pengabdiannya selama lebih dari 20 tahun berkarya di ANJ. "Bapak Lucas akan meneruskan kepemimpinan dan memandu perusahaan untuk fokus pada pengembangan bertanggung jawab dan memenuhi ambisi keberlanjutannya,” tutur Adrianto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/11).

Pada RUPSLB kali ini, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Geetha Govindan sebagai wakil direktur utama ANJ, serta pengangkatan Aloysius D'Cruz dan Nopri Pitoy sebagai direktur ANJ. Dengan begitu, susunan dewan komisaris dan direksi ANJ yang baru adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen): Adrianto Machribie Komisaris: George Santosa Tahija Komisaris: Sjakon George Tahija Komisaris: Anastasius Wahyuhadi Komisaris: lstama Tatang Siddharta Komisaris Independen: J. Kristiadi Komisaris Independen: Darwin Cyril Noerhadi Komisaris: lstini Tatiek Siddharta

Direksi Direktur Utama: Lucas Kurniawan Wakil Direktur Utama: Geetha Govindan Direktur: Naga Waskita Direktur: Aloysius D'Cruz Direktur: Nopri Pitoy

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) alokasikan mayoritas capex di Papua Barat

Sebagai informasi, sepanjang sembilan bulan pertama 2021, ANJ mencatatkan pendapatan sebesar US$ 190,9 juta atau naik 61,3% secara year on year (yoy). Sementara itu, laba bersih ANJ meningkat 1.710% yoy, dari US$ 1,4 juta menjadi US$ 26 juta.

Sampai dengan 30 September 2021, ANJ memproduksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 645.299 MT atau naik 13,5% dibandingkan dengan produksi TBS periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti sawit atau palm kernel (PK) juga meningkat masing-masing 12,3% dan 9,5% menjadi 200.661 MT dan 39.146 MT. Sejalan dengan itu, volume penjualan CPO dan PK ANJ masing-masing tumbuh 11,2% dan 11,6% menjadi 204.372 MT dan 39.871 MT.

Sepanjang tahun ini, tren harga CPO terus meningkat sehingga ANJ mencatat harga jual rata-rata CPO sebesar US$ 752 per MT, lebih tinggi 34,0% dari periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 561 per MT. Sementara itu, harga jual rata-rata PK lebih tinggi 61,4% secara yoy menjadi sebesar US$ 479 per MT.

Baca Juga: Harga CPO melonjak, Austindo Nusantara (ANJT) optimistis bukukan kinerja cemerlang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati