Gelar RUPS,Pelat Timah Nusantara (NIKL) rombak jajaran direksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang digelar di Hoten Gran Melia, Selasa (1/9) menyepakati perubahan jajaran direksi perusahaan. 

Dalam RUPSLB tersebut, Kazumi Okamoto diangkat menjadi wakil direktur utama dan direktur operasi yang sebelumnya dipegang oleh Masaaki Enjuji.

"Seperti yang disampaikan komisaris utama, beliau dapat penugasan lain, sehingga beliau mengundurkan diri," ungkap Direktur Keuangan PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) Tbk Jetrinaldi, ketika ditemui usai RUPSLB, Selasa (1/10). 


Sebelumnya, Kasumi Okamoto menjabat sebagai general manager di divisi Head of Tin Mill Products, Hirohata Works. 

Baca Juga: Pasca Merugi Pada Tahun Lalu, Latinusa (NIKL) Genjot Efisiensi dan Utilitas

Perombakan hanya terjadi pada jajaran dewan direksi, pada jajaran dewan  komisaris masih sama seperti sebelumnya. Dengan adanya pergantian tersebut, maka susunan dewan komisaris dan dewan direksi menjadi seperti berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Masaru Yasuhara Komisaris : Taro Kuribayashi Komisaris Independen : Doddy Rahadi

Direksi 

Direktur Utama : Ardhiman Trikaryawan Akanda Wakil Direktur Utama & Direktur Operasional : Kazumi Okamoto Direktur Komersial : Yulia Heryati Direktur Keuangan (Direktur Independen) : Jentrinaldi

Selain perubahan susunan pengurus, agenda lain yang dibahas Latinusa yakni perubahan anggaran dasar perusahaan. 

Jentinaldi bilang, agenda kedua ini terkait dengan pemenuhan fundamental dan peraturan saja.

Baca Juga: Pelat Timah Nusantara (Latinusa) fokus garap segmen makanan dan minuman tahun ini

Sekadar informasi, hingga semester I-2019, perusahaan itu mencatatkan kinerja yang positif. Perusahaan meraup laba bersih  tahun berjalan US$ 2,41 juta, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan mencatatkan kerugian hingga US$ 1,50 juta. Adapun penjualannya juga naik walau hanya tipis, menjadi US$ 83,10 juta dari sebelumnya  US$ 81,79 juta.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi