Gelar RUPST, Barito Pacific (BRPT) bagi-bagi dividen US$ 18 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (5/5). Dalam RUPST ini, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 18 juta atau setara 50% dari laba bersih tahun buku 2020 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Direktur BRPT David Kosasih mengungkapkan, tahun 2020 merupakan periode yang penuh dengan tantangan akibat pandemi Covid-19 yang juga mempengaruhi berbagai industri, termasuk di antaranya petrokimia terutama pada masa-masa awal tahun kemarin.

Memasuki semester kedua, kondisi pasar yang mengalami perbaikan disertai oleh upaya BRPT, anggota indeks Kompas100 ini, dalam mewujudkan strategi penghematan biaya operasional, belanja modal, dan optimalisasi modal kerja, yang berperan penting dalam keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan peningkatan laba bersih untuk tahun 2020.


“Di samping itu, melalui masa yang bergejolak ini, bisnis panas bumi kami terus berkontribusi dalam memberikan stabilitas yang dibutuhkan terhadap hasil kinerja Perseroan,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (5/5).

Asal tahu saja, secara konsolidasi, BRPT membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 2,3 miliar serta peningkatan EBITDA setahun penuh mencapai sebesar US$ 598 juta dibandingkan dengan US$ 595 juta pada tahun 2019. 

Adapun laba bersih konsolidasi perusahaan meningkat menjadi US$ 141 juta dari US$ 136 juta pada tahun 2019.

Baca Juga: Berharap kinerja stabil, Barito Pacific (BRPT) fokus garap sejumlah proyek di 2021

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak di tahun 2020 mencapai US$ 36.274.535, di mana penggunaannya adalah sebagai berikut:

  • Sebesar US$ 362.745 atau setara dengan 1% dari laba bersih tahun buku 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk disisihkan sebagai cadangan, sesuai dengan Pasal 70 ayat 1 UUPT
  • Sebesar US$ 18 juta atau setara dengan 50% dari laba bersih tahun buku 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk  akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham BRPT yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 20 Mei 2021 (recording date) pukul 16.00 WIB.
  • Sisa sebesar US$ 17,9 juta atau setara dengan 49% dari laba bersih tahun buku 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dicatat sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha BRPT.

 
BRPT Chart by TradingView

Di samping itu, terdapat beberapa capaian penting lainnya sepanjang tahun 2020 yang disampaikan dalam RUPST BRPT hari ini:

  • Anak usaha BRPT, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil menyelesaikan pabrik MTBE dan Butene-1 yang membuat total kapasitas produksi per tahun meningkat menjadi 4,2 juta ton serta menandai tonggak penting diselesaikannya Rencana Induk Integrasi yang telah dieksekusi dengan baik untuk mengaktualisasikan kapasitas tambahan baru sebagai bagian dari strategi integrasi hilir.
  • Anak usaha BRPT, PT Star Energy Geothermal, berhasil menerbitkan global green bond senilai US$ 1,1 miliar dengan peringkat Investment Grade yang merupakan penerbitan Investment Grade green bond pertama dari sektor swasta di Indonesia.
  • BRPT berhasil menyelesaikan penerbitan obligasi rupiah melalui program Penerbitan Umum Berkelanjutan I sebesar Rp 1,5 triliun sebagai bagian dari penataan dan diversifikasi utang dari sisi tenor maupun mata uang yang akan memberikan fleksibilitas dari sisi sumber pendanaan.

Selanjutnya: Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis (6/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari