KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Electronic City Indonesia Tbk (
ECII) resmi merombak susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta. Adapun jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut: Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hartono Tjahjadi Adiwana Wakil Komisaris Utama : Rahmat Adi Sutikno Halim Komisaris : Ku Siew Kuan Komisaris Independen : Vivi Henny Komisaris Independen : Ratu Tisha Destria
Baca Juga: Belanja Online Elektronik Tetap Aman dan Nyaman di ECI.ID Direksi Direktur Utama : Wiradi Direktur : Dedy Djafarli Direktur : Roland Hutapea Direktur : Lyvia Mariana Direktur : Lenny Susilawaty Jamadi Direktur : Josephine Sukmadewi Karjadi Direktur & Corporate Secretary : Widi Satya Chitra Di dalam agenda RUPST, ECII juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2019, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris (Moore Stephens) dengan pendapat wajar tanpa modifikasian. Agenda lain dalam RUPST yang disetujui antara lain penetapan penggunaan laba bersih tahun Buku 2019, penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun 2020, penetapan remunerasi anggota Direksi dan Komisaris tahun 2020, dan penyesuaian anggaran dasar Perseroan. Direksi Utama PT Electronic City Indonesia Tbk Wiradi menjelaskan perseroan membukukan pendapatan Rp 1,97 triliun pada tahun 2019, turun 1,5% dari Rp 2,00 triliun pada 2018.
Baca Juga: Electronic City Punya Pengurus Baru, Ini Daftarnya "Kontribusi terhadap pendapatan terbesar masih disumbangkan oleh penjualan barang elektronik bermerek mencapai Rp1,86 triliun disusul pendapatan sewa sebesar Rp 85,7 miliar dan komisi penjualan barang konsinyasi Rp 6,1 miliar," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/8). Menutup tahun 2019, ECII berhasil mencatat laba tahun berjalan Rp 33,269 miliar.
Wiradi bilang, peningkatan laba ini berkat upaya ECII dalam memperbaiki margin penjualan. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat tajam dari Rp 9,33 miliar menjadi Rp 33,27 miliar. Perolehan jumlah aset, liabilitas dan ekuitas secara tahunan juga meningkat masing-masing 5,14%, 14,87%, dan 2,23%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi