Gelar SCM Summit, SKK Migas Siap Kerek Kinerja Sektor Hulu



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Upaya mendorong kinerja sektor hulu migas turut menghadapi tantangan dari sisi rantai pasok atau supply chain. Demi mengurai permasalahan tersebut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menggelar Supply Chain & National Capacity Summit 2024 akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-16 Agustus 2024. 

Penutup dari serangkaian kegiatan SKK Migas yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Surabaya dan Batam ini akan mengangkat tema ‘Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’.Perkuat Manajemen Rantai Pasok Hulu Migas Nasional, SKK Migas Gelar Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta

Selama tiga hari, Supply Chain & National Capacity Summit 2024 akan menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk pembuat kebijakan sektor hulu migas. Acara yang diadakan di Jakarta Convention Center ini bertujuan untuk mengatasi tantangan kritis serta peluang dalam ketahanan rantai pasok, peningkatan kapasitas nasional, dan masa depan industri hulu migas. 


“Seperti di Surabaya dan Batam, Supply Chain & National Capacity Summit 2024 akan diisi berbagai sesi diskusi, presentasi, dan forum grup diskusi. Para pembicara akan membedah tantangan utama sektor hulu migas, terutama manajemen supply chain, termasuk alokasi sumber daya, optimasi logistik, serta mitigasi risiko,” kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, di Jakarta, Rabu, (7/8).

Baca Juga: Tingkatkan Keselamatan Migas, Kementerian ESDM Terbitkan Pedoman Penerapan SMKM

Hari pertama diisi serangkaian sesi ahli dan diskusi panel dengan menghadirkan para pakar terkemuka di bidangnya, seperti mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang akan membahas tentang ketahanan energi; serta Deputi Pengembangan Eksplorasi dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara yang akan mempresentasikan Long Term Planning (LTP) SKK Migas.

Agenda penting lainnya adalah Leadership Talks dan COO Forum, yang mengangkat tema ‘Navigating Challenges: Leadership Perspectives in Future Oil and Gas Industry’. Sesi ini menampilkan Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo; Direktur PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim; Direktur & COO Medco Energi, Ronald Gunawan; President BP Berau Ltd, Kathy Wu; serta President Director Petronas Indonesia, Yuzaini bin Md Yusof. Mereka akan berbagi pandangan tentang solusi untuk menghadapi tantangan industri hulu migas di tengah volatilitas pasar hingga perubahan kebijakan energi.

Ada juga sesi diskusi panel, di mana para pembicara ahli berbagi pandangan mereka tentang isu-isu kritis di sektor migas. Managing Director of SLB (Schlumberger) Indonesia, Mr. Scott Cremin, misalnya, akan membahas keseimbangan pengadaan dan rantai pasokan untuk menciptakan bisnis berkelanjutan di sektor migas. Selain itu, Head of Regional Sustainability – SEA Bureau Veritas, Poonperm Vardhanabindu akan membahas penyesuaian terhadap pergeseran global menuju kebijakan penyesuaian karbon lintas batas. 

Di sesi  lainnya, Managing Director Asia Pacific Regional BCG, Mr. Alex Doyla akan membahas mengenai tata kelola rantai suplai yang ramah lingkungan. Sementara itu, Asia Pacific Director Costs and Supply Chain S&P Global, Ding Li Ang akan mengupas prospek proyek hulu migas di Indonesia, dengan fokus pada fenomena perubahan pasar global, yang bisa mempengaruhi operasional di tingkat lokal.

President Director Harbour Energy, Mr. Steve Cox akan mempresentasikan praktik baik proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Evin Harold (Director CCUS Vallourec) dan Craig Stewart (Head of CCU Medco International) juga akan berbagi pandangan tentang strategi dan pemanfaatan teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan CCUS di Indonesia.

Hari kedua akan diisi dengan sejumlah diskusi kelompok terarah (FGD) dan diskusi panel tentang  pengadaan strategis, transformasi digital, serta dukungan rantai suplai luar negeri. Para pembicara utama yang bakal hadir termasuk David Armstrong (British Petroleum); Andrea Giaccardo (ENI SpA); Rachmat Kaimuddin dari Kemenko Marves; Heru Kustanto dari Kementerian Perindustrian; dan Budi Santoso dari Kementerian Perdagangan. 

Upaya memperkuat ketahanan rantai suplai untuk perencanaan jangka panjang juga akan dibahas dalam FGD yang fokus pada tema ‘Strategizing Supply Chain Resilience for Long-Term Planning’. Sesi ini menghadirkan Sri Andaryani (Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas); Avep Disasmita (Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia); Pierangelo Abela (President Director Saipem); perwakilan PT Jasindo; dan Executive Director Indonesian Petroleum Association, Marjolijn Wajong

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas, Eka Bhayu Setta mengatakan, kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok hulu migas perlu terus dibangun. 

“Melalui Supply Chain & National Capacity Summit 2024, kami berharap dapat menciptakan ekosistem yang tidak hanya mendukung keberlanjutan industri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, pada pre-event di Surabaya dan Batam, SKK Migas mempertemukan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan industri penunjang hulu migas, serta perusahaan lokal. Di kedua event tersebut, SKK Migas membangun sinergi guna menjawab tantangan dan mencari solusi, khususnya dalam manajemen rantai suplai, memungkinkan identifikasi isu-isu kritis serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan. 

Pre-event di Surabaya dan Batam sejauh ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan dan komitmen dari para pemangku kepentingan untuk menjawab berbagai kebutuhan rantai suplai hulu migas. Salah satunya adalah ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) untuk menavigasi Long Term Planning SKK Migas.

“Dari sisi project, kami telah melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga nantinya kebutuhan tersebut diprioritaskan dari dalam negeri. Dalam hal pembiayaan, kami juga mendapatkan komitmen dari perbankan nasional, dalam hal ini Himbara (Perhimpunan Bank Milik Negara) serta perusahaan-perusahaan asuransi untuk terlibat dalam pembiayaan proyek hulu migas,” kata Wakil Ketua Pelaksana Supply Chain & National Capacity Summit 2024, Bayu Kusuma.

Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Peran Batubara Mengisi Transisi Energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati