KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 2026 dinilai lebih menjanjikan seiring ekspektasi pemulihan ekonomi dan kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif. Hingga 24 Desember 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada 26 perusahaan dengan dana yang dihimpun Rp 18,11 triliun. Sebagai pembanding pada 2024, terdapat 41 aksi IPO dengan perolehan dana segar mencapai Rp 14,35 triliun. Sementara dalam sembilan rencana IPO terdiri dari dua perusahaan dengan aset skala kecil, empat perusahaan dengan aset skala menengah dan enam merupakan perusahaan aset skala besar.
Gelaran IPO Berpotensi Lebih Semarak pada 2026, Ini Sentimen Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 2026 dinilai lebih menjanjikan seiring ekspektasi pemulihan ekonomi dan kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif. Hingga 24 Desember 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada 26 perusahaan dengan dana yang dihimpun Rp 18,11 triliun. Sebagai pembanding pada 2024, terdapat 41 aksi IPO dengan perolehan dana segar mencapai Rp 14,35 triliun. Sementara dalam sembilan rencana IPO terdiri dari dua perusahaan dengan aset skala kecil, empat perusahaan dengan aset skala menengah dan enam merupakan perusahaan aset skala besar.