Gelaran IPO EBT Sukses Cetak Kinerja Positif, Ini Saham yang Bisa Dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam lima tahun terakhir gelaran penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) dari sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) berhasil menunjukkan kinerja yang positif. 

Ini tercermin dari pergerakan harga sahamnya yang terus meroket. Misalnya, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) yang menetapkan harga IPO sebesar Rp 396 per saham. Pada akhir perdagangan Rabu (16/10), KEEN bertengger di harga Rp 695.

Lonjakan harga juga terjadi pada saham PT Arkora Hydro Tbk (AKRO). Entitas Grup Astra ini memasang harga IPO sebesar Rp 300 per saham. Sejak melantai hingga penutupan Rabu (16/10), ARKO sudah melesat 306,66% ke posisi Rp 1.220. 


Setali tiga uang, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga melonjak dari harga IPO senilai Rp 875 menjadi Rp 1.185 pada akhir perdagangan Rabu (16/10).

Terakhir, ada PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang sahamnya melesat dari Rp 780 pada saat IPO menjadi Rp 6.855 per saham pada hari ini. 

Baca Juga: Belajar dari Sukses BREN Dkk, Ernst & Young Proyeksikan IPO Sektor EBT Masih Semarak

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan, memang secara rekam jejak, gelaran IPO para emiten EBT terbilang cukup sukses dan masih diperdagangkan di atas harga perdananya. 

"Ini membuat peluang IPO di sektor EBT masih terbuka cukup besar, terlebih lagi dengan segmentasi sektor yang tertolong prospektif," jelasnya saat dihubungi Kontan, Selasa (15/10). 

Secara umum, Miftahul menilai prospek emiten EBT masih cukup cerah karena ada dukungan dari kebijakan pemerintah dalam transisi energi serta adanya kesadaran masyarakat yang mulai timbul untuk kebutuhan energi bersih. 

Hal tersebut berpotensi memicu kenaikan harga saham-saham emiten EBT. Walaupun, Miftahul menilai kenaikan saham-saham di sektor hijau ini tidak akan sebesar pergerakan di tahun lalu. 

"Kenaikan tidak signifikan yang sebelumnya karena sebagian besar saham saham EBT sudah diperdagangkan di atas nilai intrinsiknya," ucap dia.

Dari beberapa emiten di sektor energi baru terbarukan ini, pilihan Kiwoom Sekuritas Indonesia jatuh pada PGEO. Emiten pelat merah ini memiliki fundamental yang cukup kuat dan masih menunjukkan tren pertumbuhan. 

 
PGEO Chart by TradingView

Miftahul bilang secara tren pergerakan jangka pendek PGEO masih terbilang cukup menarik. Dia merekomendasikan buy on breakout PGEO dengan target harga di level Rp 1.225 per saham.

Selanjutnya: Kemenperin Aktif Sosialisasi Permenperin SNI Wajib Produk Industri

Menarik Dibaca: 6 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Berbarengan dengan Pepaya, Ada Efek Buruknya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari