KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim penghimpunan dana di pasar modal Indonesia masih dalam tren yang positif. Per 30 Agustus 2024, total penghimpunan dana mencapai Rp 135,25 triliun. Sebesar Rp 3,79 triliun berasal dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) atas 27 emiten. Penerbitan Utang Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang Syariah (EBUS) menjadi kontributor terbesar senilai Rp 89,99 triliun. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK bilang pihaknya berharap target penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp 200 triliun bisa tercapai.
Gelaran IPO Sepi, OJK Klaim Tren Penghimpunan Dana di Pasar Modal Masih Tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim penghimpunan dana di pasar modal Indonesia masih dalam tren yang positif. Per 30 Agustus 2024, total penghimpunan dana mencapai Rp 135,25 triliun. Sebesar Rp 3,79 triliun berasal dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) atas 27 emiten. Penerbitan Utang Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang Syariah (EBUS) menjadi kontributor terbesar senilai Rp 89,99 triliun. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK bilang pihaknya berharap target penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp 200 triliun bisa tercapai.