Geliat Bisnis Darma Henwa (DEWA) Lewat 8 Anak Usaha Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jor-joran dilakukan oleh PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Emiten kontraktor pertambangan ini rajin mendirikan entitas usaha baru di berbagai bidang. Sepanjang Agustus 2023, DEWA terpantau telah mendirikan delapan anak usaha baru.

Terakhir, pada 28 Agustus 2023, DEWA mendirikan anak usaha baru, yakni PT DH Konstruksindo. Anak usaha baru ini bergerak di bidang konstruksi.

DEWA memiliki 99,90% dalam PT DH Konstruksindo. Sisanya sebesar 0,10% dimiliki oleh PT Cipta Multi Prima, yang merupakan anak usaha DEWA yang bergerak dalam bidang bermacam-macam jasa.


Ahmad Hilyadi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DEWA mengatakan, pendirian DH Konstruksindo ini merupakan strategi pengembangan usaha yang bertujuan untuk memperkuat struktur bisnis yaitu di bidang konstruksi dan nantinya memberikan nilai tambah bagi DEWA.

Baca Juga: Darma Henwa (DEWA) Dirikan Anak Usaha di Bidang Konstruksi

Pendirian DH Konstruksindo akan membuka peluang bagi DEWA untuk mengembangkan usaha di bidang konstruksi yang lebih luas, baik konstruksi sipil pertambangan maupun non-pertambangan. Jika sudah beroperasi, kinerja keuangan DEWA akan bertambah dengan adanya pendapatan dari DH Konstruksindo.

“Kelangsungan usaha DEWA menjadi lebih baik karena akan memperkuat struktur bisnis DEWA di masa depan,” kata Hilyadi.

Sebelumnya, pada awal Agustus 2023, Perusahaan kontraktor tambang terafiliasi Grup Bakrie ini mendirikan 7 anak usaha baru pada tanggal 28 Juli 2023. Ketujuh anak usaha anyar tersebut yakni PT DH Tradingcorp, PT DH Investindo, PT DH Kantraktama, PT DH Kontraktama Batubara, PT DH Kontraktama Mineral, PT DH Rekayasa Services, dan PT DH Prime Moverindo.

PT DH Tradingcorp bergerak dalam bidang perdagangan besar khusus lainnya. DEWA memiliki 99,90% saham dalam PT DH Tradingcorp, dan sisanya sebesar 0,10% dimiliki oleh PT Cipta Multi Prima.

Baca Juga: Emiten Grup Bakrie, Darma Henwa (DEWA) Urung Menggelar Rights Issue, Ini Sebabnya

Kemudian ada PT DH Investindo yang bergerak dalam bidang aktivitas profesional, ilmiah dan teknis, perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapannya. DEWA memiliki 99,90% saham dalam PT DH Investindo, dan sisanya sebesar 0,10% milik PT Cipta Multi Prima.

DEWA juga mendirikan PT DH Kontraktama yang bergerak dalam aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, aktivitas penyewaan dan sewa guna tanpa hak opsi mesin pertambangan dan energi serta peralatannya. DEWA mengempit 99,90% saham dalam PT DH Kontraktama, dan sisanya sebesar 0,10% digenggam PT Cipta Multi Prima.

Lalu, PT DH Kontraktama Batubara, bergerak dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, aktivitas penyewaan dan sewa guna tanpa hak opsi mesin pertambangan dan energi serta peralatannya. PT DH Kontraktama memiliki 99,90% saham dalam PT DH Kontraktama Batubara, dan sisanya sebesar 0,10% milik PT Cipta Multi Prima.

Baca Juga: Saham Lapis Dua Penghuni Baru FTSE

Kemudian, ada PT DH Kontraktama Mineral yang bergerak dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, dan aktivitas penyewaan dan sewa guna tanpa hak opsi mesin pertambangan dan energi serta peralatannya. PT DH Kontraktama memiliki 99,90 saham dalam PT DH Kontraktama Mineral, dan sisanya sebesar 0.10% milik PT Cipta Multi Prima.

Ada juga PT DH Rekayasa Services yang bergerak dalam bidang reparasi mesin untuk keperluan umum, reparasi mesin untuk keperluan khusus, penyediaan tenaga kerja waktu tertentu, dan penyediaan sumber daya manusia dan manajemen fungsi sumber daya manusia. PT DH Kontraktama memiliki 99,90% saham dalam PT DH Rekayasa Services, dan sisanya sebesar 0,10% dimiliki PT Cipta Multi  Prima.

Terakhir, PT DH Prime Moverindo bergerak dalam bidang pertambangan dan penggalian, aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya, pengangkutan dan pergudangan. PT DH Kontraktama memiliki 99,90% saham dalam PT DH Prime Moverindo, dan sisanya sebesar 0,10% milik PT Cipta Multi Prima.

Baca Juga: Banyak Sentimen Positif, Analis Rekomendasi Beli Saham Batubara Harga Receh Ini

Saham dalam tren menguat

Saham DEWA bergerak positif. Sejak awal tahun saham DEWA menguat 28,30%. Sementara dalam sepekan, saham DEWA menguat 11,48%.

Pengamat pasar modal dan founder WH Project William Hartanto menilai, secara teknikal saham DEWA memang sudah uptrend. Ini terlihat dari perbandingan candlestick dengan indikator. Candlestick bertahan di atas MA5 dan MA20, dan MACD bullish divergence. Untuk kondisi uptrend, hal ini sudah terpenuhi

Terlebih, masuknya DEWA ke Indeks FTSE Global Equity Index yang berlaku September 2023, akan membawa sentimen positif terhadap saham ini. Namun investor tetap harus diingatkan dengan adanya risiko sell on fact.

“Terutama karena saham DEWA selama ini merupakan saham yang berada di harga Rp 50, sehingga ada kemungkinan penguatan ini dimanfaatkan untuk exit strategy,” kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati