JAKARTA. Menggeliatnya proyek konstruksi dan infrastruktur menjadi katalis positif untuk industri baja di Indonesia, untuk itu tahun ini diprediksi penjualan baja akan tumbuh. Data Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia tercatat penjualan baja tahun lalu sebesar 12 juta - 12,5 juta ton. Dan untuk tahun ini diperkirakan angka penjualanya bakal tumbuh pada kisaran antara 5% - 9%. Namun derasnya impor baja menjadi masih menjadi tantangan sektor ini. Sementara, analis OSO Sekuritas menerka bahwa pertumbuhan penjualan industri baja di bawah target asosiasi yaitu sebesar 3% namun angka ini masih lebih tinggi dari pertumbuhan di tahun 2016 berada di level 1,8%.
Geliat konstruksi berkah untuk emiten baja
JAKARTA. Menggeliatnya proyek konstruksi dan infrastruktur menjadi katalis positif untuk industri baja di Indonesia, untuk itu tahun ini diprediksi penjualan baja akan tumbuh. Data Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia tercatat penjualan baja tahun lalu sebesar 12 juta - 12,5 juta ton. Dan untuk tahun ini diperkirakan angka penjualanya bakal tumbuh pada kisaran antara 5% - 9%. Namun derasnya impor baja menjadi masih menjadi tantangan sektor ini. Sementara, analis OSO Sekuritas menerka bahwa pertumbuhan penjualan industri baja di bawah target asosiasi yaitu sebesar 3% namun angka ini masih lebih tinggi dari pertumbuhan di tahun 2016 berada di level 1,8%.