JAKARTA. Boleh jadi, ada kabar gembira baik industri perbankan. Hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI), Februari 2015 lalu menyebutkan, akan ada pertumbuhan permintaan pinjaman selepas medio tahun 2015. Survei BI yang melibatkan 4.600 koresponden dari 18 kota di Indonesia tersebut memperlihatkan, indeks pinjaman atau kredit dalam enam bulan ke depan bakal menyentuh angka 161,9. Indeks ini lebih tinggi ketimbang survei bulan sebelumnya yang sebesar 156,4. Ini artinya, ada kemungkinan permintaan kredit akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel BNI mengatakan, hasil survei tersebut sejalan dengan proyeksi BNI. Ia memperkirakan akan terjadi pertumbuhan permintaan pinjaman cukup besar, terutama pada kredit konsumsi pada pertengahan 2015.
Geliat kredit konsumsi
JAKARTA. Boleh jadi, ada kabar gembira baik industri perbankan. Hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI), Februari 2015 lalu menyebutkan, akan ada pertumbuhan permintaan pinjaman selepas medio tahun 2015. Survei BI yang melibatkan 4.600 koresponden dari 18 kota di Indonesia tersebut memperlihatkan, indeks pinjaman atau kredit dalam enam bulan ke depan bakal menyentuh angka 161,9. Indeks ini lebih tinggi ketimbang survei bulan sebelumnya yang sebesar 156,4. Ini artinya, ada kemungkinan permintaan kredit akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel BNI mengatakan, hasil survei tersebut sejalan dengan proyeksi BNI. Ia memperkirakan akan terjadi pertumbuhan permintaan pinjaman cukup besar, terutama pada kredit konsumsi pada pertengahan 2015.