JAKARTA. Belakangan, perusahaan asuransi jiwa semakin gencar menyasar produk asuransi berbalut investasi alias unitlink, tapi Great Eastern Life Indonesia (GELIndo) malah menempuh cara berbeda. Perusahaan ini tidak lagi fokus ke unitlink, tapi mulai mengembangkan asuransi tradisional. Manajemen menargetkan, premi asuransi non-unitlink bisa meningkat. Manajemen GELIndo beralasan, kontribusi premi unitlink sudah cukup besar. Dari total premi baru di 2011 sebesar Rp 160 miliar, sebanyak 80% di antaranya dari unitlink. Sisanya, dari premi asuransi tradisional. "Tahun ini, kami menargetkan, kontribusi premi asuransi tradisional naik menjadi 30%," kata Yannes Candra, Direktur Operasional dan Informasi Teknologi GELIndo, Selasa (21/2). Manajemen sudah menyiapkan strategi menyukseskan rencana itu. Mereka meluncurkan produk asuransi kesehatan MaxHealth dan MaxPrestige Care. GELIndo akan menjual produk itu melalui jalur bancassurance di Bank OCBC NISP.
GELIndo kembangkan bisnis asuransi non-unitlink
JAKARTA. Belakangan, perusahaan asuransi jiwa semakin gencar menyasar produk asuransi berbalut investasi alias unitlink, tapi Great Eastern Life Indonesia (GELIndo) malah menempuh cara berbeda. Perusahaan ini tidak lagi fokus ke unitlink, tapi mulai mengembangkan asuransi tradisional. Manajemen menargetkan, premi asuransi non-unitlink bisa meningkat. Manajemen GELIndo beralasan, kontribusi premi unitlink sudah cukup besar. Dari total premi baru di 2011 sebesar Rp 160 miliar, sebanyak 80% di antaranya dari unitlink. Sisanya, dari premi asuransi tradisional. "Tahun ini, kami menargetkan, kontribusi premi asuransi tradisional naik menjadi 30%," kata Yannes Candra, Direktur Operasional dan Informasi Teknologi GELIndo, Selasa (21/2). Manajemen sudah menyiapkan strategi menyukseskan rencana itu. Mereka meluncurkan produk asuransi kesehatan MaxHealth dan MaxPrestige Care. GELIndo akan menjual produk itu melalui jalur bancassurance di Bank OCBC NISP.