KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puluhan ribu pengunjuk rasa, termasuk selebriti bisnis pertunjukan, pada Rabu menolak pernyataan tentara Myanmar bahwa publik mendukung penggulingan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan mengatakan aksi demo mereka tidak akan habis. Para penentang kudeta 1 Februari sangat skeptis terhadap jaminan junta, yang diberikan pada konferensi pers pada hari Selasa, bahwa akan ada pemilihan umum yang adil dan akan menyerahkan kekuasaan, bahkan ketika polisi mengajukan tuntutan tambahan terhadap Suu Kyi. Peraih Nobel Perdamaian, ditahan sejak kudeta, sekarang menghadapi tuduhan melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam serta tuduhan secara ilegal mengimpor enam radio walkie talkie. Sidang berikutnya ditetapkan pada 1 Maret.
Gelombang aksi unjuk rasa menentang kudeta di Myanmar masih berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puluhan ribu pengunjuk rasa, termasuk selebriti bisnis pertunjukan, pada Rabu menolak pernyataan tentara Myanmar bahwa publik mendukung penggulingan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan mengatakan aksi demo mereka tidak akan habis. Para penentang kudeta 1 Februari sangat skeptis terhadap jaminan junta, yang diberikan pada konferensi pers pada hari Selasa, bahwa akan ada pemilihan umum yang adil dan akan menyerahkan kekuasaan, bahkan ketika polisi mengajukan tuntutan tambahan terhadap Suu Kyi. Peraih Nobel Perdamaian, ditahan sejak kudeta, sekarang menghadapi tuduhan melanggar Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam serta tuduhan secara ilegal mengimpor enam radio walkie talkie. Sidang berikutnya ditetapkan pada 1 Maret.