KONTAN.CO.ID - Pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi kembali marak di awal tahun ini. Padahal pada tahun lalu, PHK sektor teknologi sudah mencapai 168.032 pekerja. Di Januari 2024, lebih dari 21.000 karyawan di sektor teknologi yang kehilangan kerja. Aksi PHK diperkirakan masih berlanjut meski jumlahnya mungkin tidak setinggi angka di tahun lalu. Gelombang PHK ini tidak terlepas dari tren perusahaan teknologi beralih fokus ke layanan kecerdasan buatan. Awal tahun 2024 diwarnai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi. Berdasarkan data layoffs.fyi, sudah ada lebih dari 21.000 pekerja di 76 perusahaan teknologi telah kehilangan pekerjaan di Januari 2024. Aksi pemangkasan karyawan tersebut menambah daftar panjang PHK yang terjadi pada tahun lalu. Di mana aksi PHK sektor teknologi berkontribusi cukup besar. Pada tahun 2023 PHK di sektor teknologi sebanyak 168.032 pekerjaan.
Gelombang Pemangkasan Kerja di Sektor Teknologi Masih Terjadi
KONTAN.CO.ID - Pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi kembali marak di awal tahun ini. Padahal pada tahun lalu, PHK sektor teknologi sudah mencapai 168.032 pekerja. Di Januari 2024, lebih dari 21.000 karyawan di sektor teknologi yang kehilangan kerja. Aksi PHK diperkirakan masih berlanjut meski jumlahnya mungkin tidak setinggi angka di tahun lalu. Gelombang PHK ini tidak terlepas dari tren perusahaan teknologi beralih fokus ke layanan kecerdasan buatan. Awal tahun 2024 diwarnai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi. Berdasarkan data layoffs.fyi, sudah ada lebih dari 21.000 pekerja di 76 perusahaan teknologi telah kehilangan pekerjaan di Januari 2024. Aksi pemangkasan karyawan tersebut menambah daftar panjang PHK yang terjadi pada tahun lalu. Di mana aksi PHK sektor teknologi berkontribusi cukup besar. Pada tahun 2023 PHK di sektor teknologi sebanyak 168.032 pekerjaan.