NEW YORK. Gelombang PHK terus saja mengalir. Bahkan tekanannya semakin tinggi saja. Tidak hanya di sektor perbankan dan otomotif, kini, bayang-bayang PHK juga sudah merambah ke sektor bahan kimia. Senin malam waktu New York, Dow Chemical Co mengumumkan akan merumahkan sekitar 5.000 pekerja penuh waktu alias full time worker. Jumlah itu sekitar 11% dari total pekerja. Tidak hanya itu, tingginya beban operasional di tengah resesi global saat ini juga membuat Dow Chemical harus menutup 20 pabriknya. Salah satu produsen bahan kimia terbesar di dunia itu memprediksikan, langkah yang akan diambil tersebut akan menghemat dana sekitar US$ 700 juta per tahun mulai 2010. Kabar buruk tak hanya sampai di situ saja. Dow juga akan menutup sementara waktu sekitar 180 pabrik dan mengurangi jumlah bayaran sekitar 6.000 kontraktornya.
Gelombang PHK Juga Menyerang Produsen Bahan Kimia Dunia
NEW YORK. Gelombang PHK terus saja mengalir. Bahkan tekanannya semakin tinggi saja. Tidak hanya di sektor perbankan dan otomotif, kini, bayang-bayang PHK juga sudah merambah ke sektor bahan kimia. Senin malam waktu New York, Dow Chemical Co mengumumkan akan merumahkan sekitar 5.000 pekerja penuh waktu alias full time worker. Jumlah itu sekitar 11% dari total pekerja. Tidak hanya itu, tingginya beban operasional di tengah resesi global saat ini juga membuat Dow Chemical harus menutup 20 pabriknya. Salah satu produsen bahan kimia terbesar di dunia itu memprediksikan, langkah yang akan diambil tersebut akan menghemat dana sekitar US$ 700 juta per tahun mulai 2010. Kabar buruk tak hanya sampai di situ saja. Dow juga akan menutup sementara waktu sekitar 180 pabrik dan mengurangi jumlah bayaran sekitar 6.000 kontraktornya.