KUPANG. Menyusul tinggi gelombang laut, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang menutup pelayaran kapal Feri untuk semua lintasan dari dan ke Pelabuhan Bolok. Penutupan pelayaran berlangsung sampai kondisi laut kembali normal atau dalam waktu yang tidak tentu. Demikian dijelaskan Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Annas, S.H, ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (7/1/2013). Menurut Annas, sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang laut mencapai kisaran 1,5 dan 2 hingga 7 meter. "Kondisi ini tidak aman bagi pelayaran. Dan ini terjadi di semua wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan semuanya berpotensi mencapai 5-7 meter. Karena itu, pelayaran ke semua lintasan baik dari Bolok, Kupang dan sebaliknya kita tutup," kata Annas.
Gelombang tinggi, pelayaran feri di NTT ditutup
KUPANG. Menyusul tinggi gelombang laut, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang menutup pelayaran kapal Feri untuk semua lintasan dari dan ke Pelabuhan Bolok. Penutupan pelayaran berlangsung sampai kondisi laut kembali normal atau dalam waktu yang tidak tentu. Demikian dijelaskan Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Annas, S.H, ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (7/1/2013). Menurut Annas, sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang laut mencapai kisaran 1,5 dan 2 hingga 7 meter. "Kondisi ini tidak aman bagi pelayaran. Dan ini terjadi di semua wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan semuanya berpotensi mencapai 5-7 meter. Karena itu, pelayaran ke semua lintasan baik dari Bolok, Kupang dan sebaliknya kita tutup," kata Annas.