JAKARTA. Ternyata tak hanya banjir di tol Tangerang-Merak yang mengganggu arus distribusi barang Jakarta-Sumatera dan sebaliknya. Tingginya gelombang dan kencangnya angin di pelabuhan Merak – Bakauheni juga menjadi ganjalan distribusi barang. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), selaku operator pelabuhan menyatakan, cuaca buruk di Selat Sunda membuat penyeberangan tak bisa maksimal. "Sehingga ada penumpukan kendaraan di pelabuhan," kata Christine Hutabarat, Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry saat dihubungi KONTAN, Jumat (11/1). Akibat angin dan gelombang tersebut, pihak ASDP terpaksa menutup operasional dermaga IV dan dermaga V ditutup. "Kecepatan angin itu mencapai 40 knot, ketinggian ombak juga mencapai 5-6 meter," ujar Christine.
Gelombang tinggi, truk di pelabuhan Merak menumpuk
JAKARTA. Ternyata tak hanya banjir di tol Tangerang-Merak yang mengganggu arus distribusi barang Jakarta-Sumatera dan sebaliknya. Tingginya gelombang dan kencangnya angin di pelabuhan Merak – Bakauheni juga menjadi ganjalan distribusi barang. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), selaku operator pelabuhan menyatakan, cuaca buruk di Selat Sunda membuat penyeberangan tak bisa maksimal. "Sehingga ada penumpukan kendaraan di pelabuhan," kata Christine Hutabarat, Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry saat dihubungi KONTAN, Jumat (11/1). Akibat angin dan gelombang tersebut, pihak ASDP terpaksa menutup operasional dermaga IV dan dermaga V ditutup. "Kecepatan angin itu mencapai 40 knot, ketinggian ombak juga mencapai 5-6 meter," ujar Christine.