Gelotorkan Rp 400 miliar, BNI dorong peranan corporate university



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi pegawainya agar dapat selalu beradaptasi menghadapi perubahan bisnis yang semakin cepat. Oleh karena itu manajemen BNI menjadikan BNI Corporate University sebagai lembaga pengembangan kompetensi pegawainya dengan standar kelas dunia.

Tak tanggung-tanggung, BNI menganggarkan Rp 400 miliar atau 5% dari total anggaran sumber daya manusia (SDM) yang mencapai Rp 8 triliun, BNI Corporate University hingga mendapat akreditasi Corporate Learning Improvement Process (CLIP) dari European Foundation for Management Development (EFMD). 

EFMD merupakan lembaga akreditasi dari Eropa yang menguji lembaga-lembaga pengembangan pegawai perusahaan. Sejauh ini EFMD telah memberikan akreditasi kepada 766 lembaga pembelajaran di seluruh dunia. 


Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah yang juga menjadi pembina BNI Corporate University mengatakan rencana untuk menjadikan BNI Corporate University sebagai lembaga pendidikan berkelas dunia membutuhkan upaya sungguh-sungguh. Karena terdapat 35 standar yang perlu dipenuhi secara komprehensif dan detail. 

Sementara BNI dalam hal ini dianggap telah melampaui 11 standar dari 35 standar yang dipersyaratkan. "Selanjutnya, BNI diundang untuk inaugurasi dan presentasi di EFMD Annual General Assembly pada 5-7 Juni 2019 di Carcavelos (Lisbon), Portugal, sebagai anggota penuh terbaru sekaligus bank pertama di Asia yang meraih akreditasi prestisius dalam bidang learning ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (19/3).

Beberapa hal yang menjadi keunggulan BNI Corporate University adalah menggeser pola pikir belajar dari Learning at the Learning Center menjadi Learner as the Center of Learning. Artinya setiap pegawai BNI dapat belajar kapan saja, di mana saja, didukung teknologi digitalisasi yang memudahkan akses belajar tanpa harus datang ke pusat pembelajaran.

Terkait terobosan-terobosan dalam bidang pembelajaran, EFMD bahkan meminta ijin kepada BNI untuk menjadikan filosofi baru Learner as the Center of Learning, DEEP, BLW, dan BNI Smarter sebagai studi kasus yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi corporate university lainnya di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi