Gema Danau Toba melalui Karnaval Kemerdekaan 2016



JAKARTA. Gaung "Danau Toba" akan semakin meluas lewat acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba 2016 yang diselenggarakan pada 20-21 Agustus 2016. Acara yang mengangkat salah satu dari 10 Top Destinasi Pariwisata Nasional ini akan menghadirkan pertunjukan seni budaya di tengah-tengah wisata alam, geopark dan kawasan wisata water sport Danau Toba.

Mengutip dari Indonesia.travel, ada dua lokasi berpanorama indah yang sudah disiapkan sebagai titik penyelenggaraan karnaval, yaitu Balige di Kabupaten Tobasa dan Parapat di Simalungun. Balige tidak kalah indah dengan Ubud di Bali. Pemandangan yang ditawarkan berupa sawah menghijau yang subur dan menyejukkan mata. Sementara itu, Parapat terkenal akan keramahan penduduknya serta budaya lokalnya yang cukup menarik.

Presiden Jokowi terus menyorot Danau Toba sebagai salah satu destinasi prioritas. Terkait dengan penyelenggaraan Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba 2016, sebelumnya pada 17 Agustus, Danau Toba juga ditunjuk oleh Jokowi menjadi pusat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71.


Menurut Raseno Arya, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar, penempatan panggung direncanakan menyatu dengan alam. Akan dibuat panggung terapung berukuran raksasa yang didirikan di perairan Danau Toba, persisnya di Pantai Bebas Parapat.

Panggung yang memiliki panjang 24 meter, lebar 12 meter dan tinggi 6 meter itu akan disebut-sebut sebagai panggung terapung pertama terbesar di Danau Toba. Tak tanggung-tanggung, grup musik Slank, Sammy Simorangkir serta artis-artis ibukota lainnya akan mengisi kemeriahan panggung tersebut. Kegiatan lain yang akan mengisi panggung Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba 2016 adalah opera batak, parade lampu hias dan festival kulier rakyat.

"Bila tak ada perubahan, rangkaian kegiatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba 2016 akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Eksposure medianya sangat besar. Kegiatan ini akan diliput sembilan stasiun TV nasional maupun internasional, termasuk CNN dan Alzazera TV," kata Raseno Arya.

Editor: Yudho Winarto