Gema Grahasarana (GEMA) optimistis dengan prospek bisnis tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) menargetkan pendapatan di tahun ini dapat lebih naik atau minimal sama dengan realisasi pendapatan di tahun lalu. Manajemen pun seraya optimistis dengan prospek bisnis tahun ini lantaran pencapaian positif di semester pertama. 

Sekretaris Perusahaan Gema Grahasarana, Ferlina Sutandi menyebut, capaian GEMA di semester pertama sudah mencapai sekitar 50% dari perolehan pendapatan perseroan di tahun 2020 yang sebesar Rp 984,84 miliar. 

Sebagai gambaran, di semester I-2021 GEMA membukukan pendapatan sebesar Rp 513,57 miliar. Jumlah itu tumbuh 20% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 428,06 miliar. Sementara dari sisi bottom line, tercatat tumbuh signifikan 321,53% dari sebelumnya Rp 1,66 miliar per Juni 2020, menjadi Rp 7,01 miliar per Juni 2021. 


Dikatakan Ferlina, capaian positif GEMA di semester pertama didorong oleh situasi pandemi Covid-19 yang mulai menunjukkan perbaikan sejak awal tahun ini. "Hal ini dikarenakan mulai membaiknya situasi dari pandemi Covid-19 pada semester pertama tahun ini  sehingga kami mendapatkan beberapa proyek dengan nilai besar," ungkap Ferlina kepada Kontan.co.id, Selasa (24/8). 

Baca Juga: Laba bersih Gema Grahasarana (GEMA) terkerek 321,53% di semester I 2021

Lebih lanjut Ferlina menambahkan, pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir menjadi tantangan tersendiri bagi perseroan dalam menjalankan bisnisnya di tahun ini. Sebab, GEMA harus tetap dapat menyelesaikan proyek secara tepat waktu yang juga dibarengi juga dengan efisiensi biaya guna mempertahankan kinerja keuangan perseroan. "Persaingan menjadi lebih ketat dari tahun–tahun sebelumnya dengan margin yang lebih kecil," tambahnya. 

 
GEMA Chart by TradingView

Namun demikian, tantangan tersebut tak menjadi penghalang bagi GEMA untuk terus mencari peluang demi peluang yang dapat dimanfaatkan perseroan di tengah kondisi saat ini. "Masih banyak korporasi besar yang merencanakan pindah kantor atau membuka kantor baru dan ini menjadi peluang bagi perseroan," pungkasnya.

Ferlina tidak memerinci berapa tepatnya alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) GEMA di tahun ini. Yang terang dia bilang, dana capex akan digunakan untuk perpindahan kantor pusat ke gedung baru. 

Sedikit informasi, pendapatan usaha perseroan di paruh pertama tahun 2021, masih ditopang oleh pendapatan interior, furnitur, mekanis, dan listrik sebesar Rp 490,98 miliar. Kemudian disusul laminasi serta perlengkapan dan parcel, masing-masing senilai Rp 15,97 miliar dan Rp 6,71 miliar.

Selanjutnya: Produsen mebel Gema Grahasarana (GEMA) cari peluang lewat segmen penjualan online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .