JAKARTA. Perusahaan interior dan manufaktur, PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA), memproyeksikan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 350 miliar pada akhir semester I-2013. Perolehan tersebut paling besar ditopang dari proyek dari pelanggan besar alias business to business. M. Natalia Agus, Deputy Director Business Development dan Sekretaris Perusahaan Gema Grahasarana Tbk, menyatakan, Gema Grahasarana menargetkan pendapatan Rp 700 miliar hingga akhir tahun ini. "Seharusnya pendapatan hingga semester I sejalan dengan target," ujarnya, Jumat (12/7). Menurut Natalia, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari proyek pelanggan besar atau business to business dan sisanya dari penjualan ritel. Bentuk bisnis ritel ini memasok interior ke apartemen, perorangan, atau juga toko, dan konsumen akhir. "Kami memperkirakan kontribusi proyek business to business dan ritel terhadap pendapatan akhir tahun ini porsinya masih berkisar 80% banding 20%," tutur Natalia.
Gema Grahasarana genjot bisnis interior
JAKARTA. Perusahaan interior dan manufaktur, PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA), memproyeksikan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 350 miliar pada akhir semester I-2013. Perolehan tersebut paling besar ditopang dari proyek dari pelanggan besar alias business to business. M. Natalia Agus, Deputy Director Business Development dan Sekretaris Perusahaan Gema Grahasarana Tbk, menyatakan, Gema Grahasarana menargetkan pendapatan Rp 700 miliar hingga akhir tahun ini. "Seharusnya pendapatan hingga semester I sejalan dengan target," ujarnya, Jumat (12/7). Menurut Natalia, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari proyek pelanggan besar atau business to business dan sisanya dari penjualan ritel. Bentuk bisnis ritel ini memasok interior ke apartemen, perorangan, atau juga toko, dan konsumen akhir. "Kami memperkirakan kontribusi proyek business to business dan ritel terhadap pendapatan akhir tahun ini porsinya masih berkisar 80% banding 20%," tutur Natalia.