Pengalaman telah menempa Paul L. Foster sebagai pebisnis andal di bidang perminyakan. Naluri bisnisnya cukup manjur, terutama dalam melirik aset bisnis minyak untuk diakuisisi masuk dalam portofolionya. Setelah di tahun 1997 mendirikan Western Refining, Foster semakin lihai membeli aset strategis lain, salah satunya aset milik raksasa migas Chevron. Bisnis Western Refining kian berkembang, hingga pada 2006, perusahaan ini melantai di bursa efek. Western Refining, perusahaan perminyakan asal Texas, Amerika Serikat (AS) telah mengantarkan sang pendirinya, Paul L. Foster masuk jajaran orang kaya dunia. Kalkulasi Forbes menunjukkan, kekayaan pria berusia 59 tahun itu mencapai US$ 1,38 miliar dan menduduki ranking ke-1.476 dunia. Foster mendirikan Western Refining pada tahun 1997. Perusahaan milik Foster ini awalnya memiliki dua pabrik pengolahan minyak yang terletak di Trowbridge Avenue. Satu pabrik awalnya dimiliki oleh perusahaan minyak bernama The Texas Company (Texaco). Adapun satu pabrik lain, sebelumnya merupakan milik perusahaan minyak raksasa, Chevron,
Gemar mengakuisisi pasca-perusahaan publik (2)
Pengalaman telah menempa Paul L. Foster sebagai pebisnis andal di bidang perminyakan. Naluri bisnisnya cukup manjur, terutama dalam melirik aset bisnis minyak untuk diakuisisi masuk dalam portofolionya. Setelah di tahun 1997 mendirikan Western Refining, Foster semakin lihai membeli aset strategis lain, salah satunya aset milik raksasa migas Chevron. Bisnis Western Refining kian berkembang, hingga pada 2006, perusahaan ini melantai di bursa efek. Western Refining, perusahaan perminyakan asal Texas, Amerika Serikat (AS) telah mengantarkan sang pendirinya, Paul L. Foster masuk jajaran orang kaya dunia. Kalkulasi Forbes menunjukkan, kekayaan pria berusia 59 tahun itu mencapai US$ 1,38 miliar dan menduduki ranking ke-1.476 dunia. Foster mendirikan Western Refining pada tahun 1997. Perusahaan milik Foster ini awalnya memiliki dua pabrik pengolahan minyak yang terletak di Trowbridge Avenue. Satu pabrik awalnya dimiliki oleh perusahaan minyak bernama The Texas Company (Texaco). Adapun satu pabrik lain, sebelumnya merupakan milik perusahaan minyak raksasa, Chevron,