Gembok suspensi dibuka, cermati saham INDR dan BNBR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai status penghentian sementara perdagangan saham beberapa emiten dicabut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya sebagian saham yang memiliki prospek. Investor juga diminta selektif jika ingin masuk dengan saham-saham unsuspensi tersebut.

Beberapa saham unsuspensi tersebut adalah GLOB, YULE, BNBR, INDR dan TRIO. 

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai investor hanya bisa melakukan fast trading pada beberapa saham tersebut.


"Untuk INDR dan BNBR masih mungkin untuk dipantau," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/7). 

Sedangkan untuk saham lainnya seperti GLOB, YULE dan TRIO, Achmad belum bisa merekomendasikan.

Saham INDR tercatat sempat melesat usai dibuka pada 21 Juni 2018 di level Rp 8.350 per saham. Namun, pada perdagangan Kamis (12/7) saham INDR ditutup melemah 1,90% di level Rp 6.450 per saham. 

Sedangkan saham BNBR sempat melonjak hingga 8% saat suspensi di buka pada 10 Juli ke level Rp 76 per saham. Sementara, pada penutupan perdagangan hari ini Kamis (12/7) saham ditutup melemah 2,70% di level Rp 72 per saham

Sebagai informasi suspensi saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) dicabut pada 6 Juni 2018, karena telah menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan Auditan (LKT) per Desember 2017, Laporan Hasil Public Expose Insidentil, LKT Auditan per Desember 2015 dan keterlambatan penyampaian LKT per Desember 2015.

Suspensi PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) dibuka pada 8 Juni 2018. Alasan disuspensi, karena sekuritas belum memenuhi ketentuan modal kerja bersih diseusaikan (MKBD) sebesar Rp 25 miliar.

Untuk PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) suspensi baru dicabut kembali pada 10 Juli 2018. Penyebab emiten Bakrie Group tersebut disuspensi karena, harga saham emiten anjlok hingga 32,69% usai reverse stock.

Sedangakn suspensi PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) dibuka sejak 25 Juni 2018. Penyebab emiten itu disuspensi karena, adanya peningkatan harga kumulatif signifikan pada saham INDR. Sehingga, bursa merasa perlu melakukan proses cooling down di pasar tunai dan pasar reguler.

Suspensi saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) dicabut pada 25 Juni 2018. Sebelumnya, emiten disuspensi karena terlambat menyampaikan laporan keuangan akhir 2017, dan baru diserahkan pada 20 Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi