Gempa 6,0 magnitudo di dekat Melbourne, getaran terasa di seluruh Australia tenggara



KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Gempa berkekuatan 6,0 melanda dekat Melbourne di Australia pada Rabu, kata Geoscience Australia, menyebabkan kerusakan pada bangunan di kota terbesar kedua di negara itu dan mengirimkan getaran ke seluruh negara bagian tetangga.

Mengutip Reuters, Rabu (22/9), pusat gempa berada di dekat kota pedesaan Mansfield di negara bagian Victoria, sekitar 200 km (124 mil) timur laut Melbourne, dan berada pada kedalaman 10 km (enam mil).

Stasiun radio 3AW memposting gambar puing-puing di salah satu jalan utama Melbourne yang dikaitkan dengan gempa, dan orang-orang di bagian utara kota mengatakan di media sosial bahwa mereka kehilangan listrik, sementara yang lain mengatakan mereka dievakuasi dari gedung-gedung.


Gempa dirasakan hingga kota Adelaide, 800 km (500 mil) ke barat di negara bagian Australia Selatan, dan Sydney, 900 km (600 mil) ke utara di negara bagian New South Wales, meskipun tidak ada laporan kerusakan di luar Melbourne dan tidak ada laporan cedera.

Baca Juga: Keberadaan AUKUS mempertajam perpecahan AS-Uni Eropa

Lebih dari setengah dari 25 juta penduduk Australia tinggal di tenggara negara itu dari Adelaide ke Melbourne ke Sydney.

Walikota Mansfield, Mark Holcombe, mengatakan dia berada di kantor rumahnya di pertaniannya ketika gempa melanda dan berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

"Saya pernah mengalami gempa bumi di luar negeri sebelumnya dan tampaknya berlangsung lebih lama dari yang saya alami sebelumnya," kata Holcombe kepada ABC. 

"Hal lain yang mengejutkan saya adalah betapa berisiknya itu. Itu benar-benar gemuruh seperti truk besar yang lewat."

Dia mengatakan dia tahu tidak ada kerusakan serius di dekat pusat gempa, meskipun beberapa warga melaporkan masalah dengan telekomunikasi.

Tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau atau wilayah Australia, kata Biro Meteorologi negara itu dalam sebuah pernyataan.

Gempa tersebut menimbulkan potensi gangguan bagi protes anti-lockdown yang diperkirakan terjadi di Melbourne pada hari Rabu, yang akan menjadi hari ketiga kerusuhan yang telah mencapai peningkatan tingkat kekerasan dan tanggapan polisi.

Selanjutnya: Asia markets fights for footing as investors fret over Evergrande crisis

Editor: Herlina Kartika Dewi