Gempa 6,1 M, pengunjung BEI berlari mengamankan diri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pengunjung gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)  dikagetkan dengan guncangan gempa yang terjadi Selasa (23/1). Sebagian pengunjung mengamankan diri ke luar gedung ketika gempa berlangung.  

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id,  saat ini pengelola gedung BEI sedang melakukan penyisiran, sembari menunggu kabar terbaru dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pengunjung yang berada di luar gedung belum diperkenankan untuk masuk,  hingga situasi dirasa aman.  

Sebagian lain yang tak sempat keluar,  diminta mengamankan diri di dalam gedung, sambil menunggu instruksi selanjutnya, maupun evakuasi dari pengelola.


"Tadi lagi kerja di lantai 19, begitu gempa langsung lari keluar lewat tangga. Yang sebelumnya (waktu selasar rubuh-red)  malah lagi di lantai 23," ujar Dewi,  salah satu karyawan yang berkantor di gedung BEI. Belum lama ini,  Dewi juga sempat merasakan kepanikan yang sama ketika selasar gefung BEI rubuh.  

Sebagai informasi,  sekitar pukul 13.38 WIB telah terjadi gempa berkekuatan 6,4 skala richter.  Pusat gempa berada di Lebak,  Banten.  

Manajemen BEI menyampaikan, aktivitas perdagangan masih berjalan normal.  "Sehubungan dengan adanya musibah gempa bumi 6,4 magnitude pada pukul 13.34 WIB, dengan ini kami informasikan bahwa operasional perdagangan BEI berjalan normal," mengutip pernyataan tertulis manajemen kepada wartawan.

Menurut Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, saat ini 107 broker masih terkoneksi,  sehingga perdagangan masih berlanjut.  "Perdagangan baru dihentikan jika minimal ada 30% broker tidak terkoneksi," jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie