JAKARTA. Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter (SK) mengguncang Jawa Tengah. Titik koordinat gempa berada di 104 kilometer (km) barat daya Kebumen, Jawa Tengah atau 147 km Barat Daya Yogyakarta pada Sabtu (25/1) pukul 12.14 WIB. Pusat kedalaman gempa di Samudera Hindia pada kedalaman 48 km. Pusat gempa berada di bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, bencana gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Update akan disampaikan berikutnya," ujar Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Sabtu (25/1). Sutopo melanjutkan, berdasarkan data USGS, maksimum guncangan gempa berintensitas VI MMI, yang artinya gempa mengguncang kuat. Gempa dirasakan di sepanjang pantai selatan mulai dari Cilacap, Kebumen hingga Purworejo. Umumnya dampak gempa dengan intensitas VI MMI ada bangunan-bangunan yang rusak. Gempa juga dirasakan di Yogyakarta, Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen hingga Semarang. Lebih lanjut Sutopo menambahkan, posko BNPB telah mengkonfirmasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdekat pusat gempa. Di Purworejo gempa dirasakan sangat keras selama sekitar 30 detik. "Satu rumah roboh dan beberapa rusak di Desa Krandegan, Kecamatan Bacan, Purworejo. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan kantor. BPBD Purworejo masih melakukan pendataan," kata Sutopo. Selain itu, BPBD Cilacap telah melakukan pengecekan daerah-daerah di selatan dan timur Cilacap. Gempa dirasakan sekitar 30 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan. Di Kebumen gempa dirasakan sangat kuat selama sekitar 20 detik. Warga berhamburan keluar rumah dan perkantoran. Belum ada laporan kerusakan bangunan. Di semua kabupaten/kota di Yogyakarta dilaporkan melaporkan guncangan keras selama sekitar 10 detik. Perabotan rumah (kulkas) bergeser dari posisinya. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan bangunan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gempa 6,5 SR di Jawa Tengah tak berpotensi tsunami
JAKARTA. Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter (SK) mengguncang Jawa Tengah. Titik koordinat gempa berada di 104 kilometer (km) barat daya Kebumen, Jawa Tengah atau 147 km Barat Daya Yogyakarta pada Sabtu (25/1) pukul 12.14 WIB. Pusat kedalaman gempa di Samudera Hindia pada kedalaman 48 km. Pusat gempa berada di bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, bencana gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Update akan disampaikan berikutnya," ujar Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Sabtu (25/1). Sutopo melanjutkan, berdasarkan data USGS, maksimum guncangan gempa berintensitas VI MMI, yang artinya gempa mengguncang kuat. Gempa dirasakan di sepanjang pantai selatan mulai dari Cilacap, Kebumen hingga Purworejo. Umumnya dampak gempa dengan intensitas VI MMI ada bangunan-bangunan yang rusak. Gempa juga dirasakan di Yogyakarta, Solo, Boyolali, Klaten, Magelang, Sragen hingga Semarang. Lebih lanjut Sutopo menambahkan, posko BNPB telah mengkonfirmasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdekat pusat gempa. Di Purworejo gempa dirasakan sangat keras selama sekitar 30 detik. "Satu rumah roboh dan beberapa rusak di Desa Krandegan, Kecamatan Bacan, Purworejo. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan kantor. BPBD Purworejo masih melakukan pendataan," kata Sutopo. Selain itu, BPBD Cilacap telah melakukan pengecekan daerah-daerah di selatan dan timur Cilacap. Gempa dirasakan sekitar 30 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan. Di Kebumen gempa dirasakan sangat kuat selama sekitar 20 detik. Warga berhamburan keluar rumah dan perkantoran. Belum ada laporan kerusakan bangunan. Di semua kabupaten/kota di Yogyakarta dilaporkan melaporkan guncangan keras selama sekitar 10 detik. Perabotan rumah (kulkas) bergeser dari posisinya. Masyarakat berhamburan keluar rumah dan bangunan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News