Gempa Bumi Guncang Barat Laut China, 111 Orang Tewas



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Media pemerintah melaporkan pada 19 Desember, lebih dari 100 orang tewas dalam gempa bumi kuat dan dangkal yang terjadi semalam di provinsi Gansu, barat laut China.

Melansir AFP yang mengutip stasiun penyiaran CCTV, data yang dirilis markas besar bantuan gempa provinsi menunjukkan puluhan orang lainnya terluka di provinsi tersebut.  

Menurut CCTV, 11 orang juga tewas dan lebih dari 100 orang terluka di kota Haidong di provinsi tetangga Qinghai.


Xinhua melaporkan, gempa tersebut menyebabkan kerusakan besar, termasuk rumah-rumah roboh, dan menyebabkan orang-orang berlarian ke jalan untuk menyelamatkan diri.

Pekerjaan penyelamatan sedang dilakukan pada tanggal 19 Desember, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan upaya sekuat tenaga dalam upaya pencarian korban dan penyaluran bantuan.

Gempa tersebut, yang tercatat berkekuatan 5,9 skala Richter oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), terjadi di provinsi Gansu dekat perbatasan dengan provinsi Qinghai, tempat Haidong berada.

Gempa ini terjadi sekitar 100 km barat daya ibu kota provinsi Gansu, Lanzhou, dan diikuti oleh beberapa gempa susulan yang lebih kecil.

Xinhua melaporkan gempa tersebut berkekuatan 6,2 skala Richter.

Baca Juga: Ini Salah Satu Wilayah di Dunia yang Sangat Rawan terhadap Tsunami

Pasokan listrik dan air terganggu di beberapa desa setempat, kata Xinhua.

Langit-langit yang runtuh dan puing-puing lainnya terlihat dalam video yang diposting di media sosial.

Menurut USGS, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 km pada pukul 23.59 malam (waktu setempat) pada 18 Desember (15.59 GMT).

Para pejabat melancarkan tanggap darurat dan mengirimkan personel penyelamat ke daerah tersebut tepat setelah gempa terjadi, dan para pemimpin provinsi juga sedang dalam perjalanan, lapor Xinhua.

Gempa bumi bukan hal yang jarang terjadi di Tiongkok. Pada bulan Agustus, gempa dangkal berkekuatan 5,4 skala Richter melanda Tiongkok timur, melukai 23 orang dan meruntuhkan puluhan bangunan.

Pada September 2022, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter melanda provinsi Sichuan dan menyebabkan hampir 100 orang tewas.

Gempa berkekuatan 7,9 pada tahun 2008 menyebabkan lebih dari 87.000 orang tewas atau hilang, termasuk 5.335 siswa sekolah.

Baca Juga: Pasca Gempa Magnitudo 4,6 Sukabumi, Sebanyak 347 Warga Terdampak

Suhu dingin

Melansir VN Express, pasokan listrik dan air terganggu di beberapa desa setempat.

CCTV menunjukkan gambar kendaraan darurat melaju menuju lokasi kejadian dengan lampu berkedip di sepanjang jalan raya yang dilapisi salju.

Video lain menunjukkan personel darurat melewati puing-puing dengan cahaya obor, dan membentangkan tandu berwarna oranye untuk para korban.

Suhu turun jauh di bawah titik beku di seluruh China utara, dan rekaman CCTV dari salah satu daerah yang paling parah terkena dampak menunjukkan penduduk menghangatkan diri di dekat api, sementara petugas layanan darurat mendirikan tenda.

Langit-langit yang runtuh dan puing-puing lainnya terlihat dalam video yang diposting di media sosial.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie