JAKARTA. Koreksi pasar saham regional dan bencana gempa di Jepang tidak berpengaruh besar terhadap rupiah. Head of Treasury Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, hari ini, rupiah masih stabil dan berhasil menguat tipis. Hingga perdagangan pukul 10.10 WIB, rupiah di pasar spot diperdagangkan di level Rp 8.771 per dollar AS, atau menguat 0,13% dari penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.782 per dollar AS. Linda menyebut, efek gempa dan koreksi pasar saham hanya berpengaruh tipis terhadap mata uang Garuda. Pasalnya, faktor lokal yaitu fundamental ekonomi Indonesia yang cukup bagus menopang otot rupiah. Adapun kenaikan suku bunga sebelumnya cukup mampu meredam inflasi. "Apalagi pasar masih berekspektasi bakal adanya kenaikan bunga lebih lanjut, ini positif bagi rupiah," ujarnya.Di sisi lain, dia bilang, dollar AS bergerak volatil dengan kecenderungan melemah, sehingga mendukung penguatan rupiah.Namun, Linda memperkirakan, meski menguat, rupiah tidak akan ke bawah Rp 8.700 per dollar AS, sebelum BI memutuskan langkah selanjutnya. "Sampai akhir bulan ini, target rupiah di Rp 8.700 sampai Rp 8.800 per dollar AS," sebutnya.Adapun untuk hari ini, dia memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 8.760 per dollar AS hingga Rp 8.780 per dollar AS.
Gempa di Jepang dan koreksi saham tidak menyurutkan otot rupiah
JAKARTA. Koreksi pasar saham regional dan bencana gempa di Jepang tidak berpengaruh besar terhadap rupiah. Head of Treasury Bank Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, hari ini, rupiah masih stabil dan berhasil menguat tipis. Hingga perdagangan pukul 10.10 WIB, rupiah di pasar spot diperdagangkan di level Rp 8.771 per dollar AS, atau menguat 0,13% dari penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.782 per dollar AS. Linda menyebut, efek gempa dan koreksi pasar saham hanya berpengaruh tipis terhadap mata uang Garuda. Pasalnya, faktor lokal yaitu fundamental ekonomi Indonesia yang cukup bagus menopang otot rupiah. Adapun kenaikan suku bunga sebelumnya cukup mampu meredam inflasi. "Apalagi pasar masih berekspektasi bakal adanya kenaikan bunga lebih lanjut, ini positif bagi rupiah," ujarnya.Di sisi lain, dia bilang, dollar AS bergerak volatil dengan kecenderungan melemah, sehingga mendukung penguatan rupiah.Namun, Linda memperkirakan, meski menguat, rupiah tidak akan ke bawah Rp 8.700 per dollar AS, sebelum BI memutuskan langkah selanjutnya. "Sampai akhir bulan ini, target rupiah di Rp 8.700 sampai Rp 8.800 per dollar AS," sebutnya.Adapun untuk hari ini, dia memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 8.760 per dollar AS hingga Rp 8.780 per dollar AS.