JAKARTA. Bencana gempa bumi mengguncang Palu, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/8). Gempa dengan kekuatan 6,2 skala richrter (SR) itu terjadi pada pukul 16.41 WIB.Lokasi gempa berada pada titik koordinat 1,21 lintang selatan, 120,08 bujur timur. Titik pusat gempa berada di 27 kilometer barat daya Parigimoutong, Sulawesi Tenggara, 38 km tenggara Sigi-Sulawesi Tenggara, dan 40 km tenggara Palu-Sulawesi Tenggara.Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa pusat gempa pada kedalaman 10 km dan berada di daratan merupakan bagian dari sesar Palukoro."Sesar Palukoro bergerak rata-rata 3 cm per tahun sehingga sangat berbahaya," tutur Sutopo melalui rilis yang diterima KONTAN pada Sabtu (18/8).Meski begitu, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan bencana susulan seperti tsunami. Gempa ini dirasakan sangat keras oleh masyarakat di Palu selama 15 detik yang sedang berbuka puasa.Intensitas gempa mencapai VI-VII MMI. Masyarakat Kota Palu berhamburan keluar rumah. Sutopo mengatakan bahwa informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu hingga saat ini mengatakan tidak ada dampak terhadap bangunan di kawasan perdagangan, Mall Tatura Palu, hotel Santika 9 lantai, dan perkantoran.Saat ini, masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa dan sebagian lagi takbir. BPBD Kota Palu sedang melakukan pendataan. "Jika ada informasi perkembangan soal gempa, akan kami sampaikan," kata Sutopo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gempa di Palu tak menimbulkan tsunami
JAKARTA. Bencana gempa bumi mengguncang Palu, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/8). Gempa dengan kekuatan 6,2 skala richrter (SR) itu terjadi pada pukul 16.41 WIB.Lokasi gempa berada pada titik koordinat 1,21 lintang selatan, 120,08 bujur timur. Titik pusat gempa berada di 27 kilometer barat daya Parigimoutong, Sulawesi Tenggara, 38 km tenggara Sigi-Sulawesi Tenggara, dan 40 km tenggara Palu-Sulawesi Tenggara.Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa pusat gempa pada kedalaman 10 km dan berada di daratan merupakan bagian dari sesar Palukoro."Sesar Palukoro bergerak rata-rata 3 cm per tahun sehingga sangat berbahaya," tutur Sutopo melalui rilis yang diterima KONTAN pada Sabtu (18/8).Meski begitu, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan bencana susulan seperti tsunami. Gempa ini dirasakan sangat keras oleh masyarakat di Palu selama 15 detik yang sedang berbuka puasa.Intensitas gempa mencapai VI-VII MMI. Masyarakat Kota Palu berhamburan keluar rumah. Sutopo mengatakan bahwa informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu hingga saat ini mengatakan tidak ada dampak terhadap bangunan di kawasan perdagangan, Mall Tatura Palu, hotel Santika 9 lantai, dan perkantoran.Saat ini, masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa dan sebagian lagi takbir. BPBD Kota Palu sedang melakukan pendataan. "Jika ada informasi perkembangan soal gempa, akan kami sampaikan," kata Sutopo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News