SINGAPURA. Dampak gempa dan tsunami Jepang cukup luas terhadap perekonomian global. Menurut Barclays Plc, suplai dari liquefied natural gas (LNG) ke AS dan Eropa akan melorot tajam. Pasalnya, Jepang membutuhkan bahan bakar itu setelah gempa merusak generator nuklirnya. Menurut Analis Barclays James Crandell, AS kemungkinan akan mengalami penurunan suplai LNG sebesar 0,6 miliar kaki kubik per hari. "AS kemungkinan akan mengalami penurunan impor LNG dari level saat ini sebanyak 1,3 juta kaki kubik per hari. Namun begitu, sepertinya, dampak yang lebih besar akan terjadi pada pasar Eropa," jelasnya. Asal tahu saja, LNG menyumbang 18,5% suplai gas Inggris di 2010. "Adanya tambahan permintaan dari Jepang akan meningkatkan harga LNG di Eropa," jelanya.Barclays juga bilang, Jepang yang merupakan pembeli LNG terbesar dunia, kemungkinan akan membutuhkan tambahan pasokan sebesar 0,8 miliar kaki kubik LNG sebagai kompensasi atas penutupan dari 13 gigawatts atau 27% dari kapasitas nuklir Jepang.
Gempa Jepang bisa bikin suplai LNG ke AS dan Eropa terganggu
SINGAPURA. Dampak gempa dan tsunami Jepang cukup luas terhadap perekonomian global. Menurut Barclays Plc, suplai dari liquefied natural gas (LNG) ke AS dan Eropa akan melorot tajam. Pasalnya, Jepang membutuhkan bahan bakar itu setelah gempa merusak generator nuklirnya. Menurut Analis Barclays James Crandell, AS kemungkinan akan mengalami penurunan suplai LNG sebesar 0,6 miliar kaki kubik per hari. "AS kemungkinan akan mengalami penurunan impor LNG dari level saat ini sebanyak 1,3 juta kaki kubik per hari. Namun begitu, sepertinya, dampak yang lebih besar akan terjadi pada pasar Eropa," jelasnya. Asal tahu saja, LNG menyumbang 18,5% suplai gas Inggris di 2010. "Adanya tambahan permintaan dari Jepang akan meningkatkan harga LNG di Eropa," jelanya.Barclays juga bilang, Jepang yang merupakan pembeli LNG terbesar dunia, kemungkinan akan membutuhkan tambahan pasokan sebesar 0,8 miliar kaki kubik LNG sebagai kompensasi atas penutupan dari 13 gigawatts atau 27% dari kapasitas nuklir Jepang.